SIAPA yang tidak tahu rendang? Berkat rasanya yang lezat dan kaya akan rempah-rempah, kuliner tradisional khas Tanah Minang ini bahkan sudah go international.
Pada 2013, rendang dinobatkan sebagai makanan terlezat di dunia oleh salah satu media internasional yakni, CNN. Kepopuleran rendang juga mampu mengalahkan makanan khas Indonesia lainnya seperti, nasi goreng dan sate.
Namun, tahukah Anda bahwa hidangan ini juga bisa diolah dengan berbagai teknik unik? Hal tersebut disampaikan langsung oleh seorang chef asal Padang, Irwandi.
"Masyarakat Indonesia mungkin mengenal rendang bertekstur basah, berwarna hitam, dan pedas. Makanan ini sebetulnya juga bisa disajikan dalam keadaan kering dengan cita rasa yang sedikit berbeda," tutur Andi kepada Okezone, di Puri Indah Mall, Jakarta Barat.
Andi mengungkapkan, untuk proses pembuatan rendang kering, bahan-bahan yang digunakan hampir sama dengan rendang pada umumnya.
"Bumbu rempah-rempahnya juga sama kok, harus ada kapulaga, kayu manis, cengkeh, biji pala, dll. Yang membedakan hanya penggunaan susu kental manis dan teknik memasak dagingnya," tambah Andi.
Agar daging rendang terasa empuk, Andi biasanya menggunakan alat presto. Selain praktis, teknik ini juga dapat menghemat waktu pengolahan.
"Kalau direbus biasa kan membutuhkan waktu 3-4 jam, jadi lebih baik dipresto. Setelah empuk, campurkan bumbu rempah-rempah. Susu kental manisnya dituangkan setelah bumbu benar-benar meresap," pungkas Andi.
Cita rasa yang dihasilkan pun terbilang unik. Rendang kering menyuguhkan sensasi rasa asin, manis, dan tidak terlalu pedas. Makanan ini sangat cocok bagi mereka yang tidak menyukai makanan pedas.
(Santi Andriani)