JAKARTA - Selama ini, air putih dikenal sebagai minuman utama untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Namun, ternyata susu bisa memberikan efek hidrasi yang lebih bertahan lama dibandingkan air.
Dikutip dari Verywell Health, Selasa (23/12/2025) susu dapat memberikan efek hidrasi yang lebih bertahan lama dibandingkan air. Meski begitu, bukan berarti air kehilangan perannya sebagai sumber cairan utama.
Pasalnya, kemampuan suatu minuman dalam menghidrasi tubuh tidak hanya ditentukan oleh kandungan airnya, tetapi juga oleh komposisi nutrisi di dalamnya.
Susu mengandung sekitar 90 persen air. Namun, keunggulannya terletak pada kombinasi elektrolit, protein, dan karbohidrat. Kandungan ini membuat cairan dari susu lebih lama bertahan di dalam tubuh karena proses pengosongan lambung berjalan lebih lambat dibandingkan air putih.
Elektrolit seperti natrium dan kalium dalam susu juga membantu tubuh menjaga keseimbangan cairan, sehingga urin tidak dikeluarkan terlalu cepat setelah diminum.
Penelitian Beverage Hydration Index (BHI) menunjukkan bahwa susu, baik rendah lemak maupun full-fat, memiliki skor hidrasi lebih tinggi dibandingkan air dalam periode waktu tertentu setelah dikonsumsi. Namun, hal ini bukan berarti susu harus menggantikan air putih sepenuhnya.