Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tradisi Unik Natal dari Berbagai Negara di Dunia, Ada Roti Bermahkota 

Rani Hardjanti , Jurnalis-Jum'at, 19 Desember 2025 |08:08 WIB
Tradisi Unik Natal dari Berbagai Negara di Dunia, Ada Roti Bermahkota 
Tradisi Unik Natal dari Berbagai Negara di Dunia, Ada Roti Bermahkota. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Natal dirayakan dengan cara yang sangat beragam di berbagai belahan dunia. Perbedaan letak geografis, iklim, sejarah, hingga kepercayaan lokal membuat setiap negara memiliki tradisi khas yang unik dan menarik. Mulai dari perayaan santai di pantai hingga ritual penuh makna yang diwariskan turun-temurun, Natal bukan sekadar momen keagamaan, tetapi juga cerminan budaya.

Beberapa negara bahkan memiliki kebiasaan yang mungkin terdengar tak biasa bagi sebagian orang. Ada yang merayakan Natal tanpa salju, ada pula yang justru mengisinya dengan mengunjungi makam atau menghias perahu. Berikut lima negara dengan tradisi Natal yang unik dan sarat makna, seperti dikutip Time, Jumat (19/12/2025). 

1. Australia

Di Australia, tidak ada istilah “Natal putih”. Karena berada di belahan bumi selatan, Desember justru jatuh pada musim panas. Pemerintah Australia mencatat, banyak warganya merayakan Natal dengan pergi ke pantai. Suasana perayaannya pun santai dan penuh keceriaan. Seorang warga bahkan menggambarkan suasana Natal di Australia sebagai momen ketika semua orang berada dalam suasana hati yang baik. Stasiun televisi SBS melaporkan, kegiatan favorit saat Hari Natal meliputi berenang di laut, barbekyu di halaman belakang rumah, hingga berjalan-jalan santai di taman.

2. Finlandia

Di Finlandia, Natal identik dengan keheningan dan penghormatan. Sekitar 75 persen keluarga Finlandia memiliki tradisi mengunjungi pemakaman pada Malam Natal untuk menyalakan lilin di makam orang-orang terkasih, menurut situs resmi pemerintah ThisisFINLAND. Selain itu, ada pula tradisi joulusauna atau sauna Natal. Badan pariwisata Visit Jyväskylä menyebutkan bahwa sauna Natal merupakan salah satu tradisi tertua di Finlandia, di mana seluruh anggota keluarga mandi sauna pada sore hari Malam Natal. Bahkan, masyarakat setempat percaya setiap sauna memiliki peri penjaganya sendiri, yang disebut saunatonttu, sehingga mereka dianjurkan memberi suguhan sebagai bentuk penghormatan.

 

3. Prancis

Di Prancis, puncak perayaan Natal justru berlangsung pada 6 Januari, bertepatan dengan Hari Epifani yang memperingati kunjungan Tiga Raja kepada bayi Yesus. Tradisi ini dirayakan dengan menyantap Galette des Rois, kue berlapis frangipane yang biasanya dijual lengkap dengan mahkota kertas. Di dalam kue tersebut tersembunyi fève, pernak-pernik kecil dari keramik. Siapa pun yang mendapatkannya dipercaya menjadi “raja” atau “ratu” sehari penuh. Menurut UNToday, tradisi ini berakar dari Roma Kuno, ketika seorang raja dipilih secara acak dalam festival Saturnalia.

4. Yunani

Berbeda dengan banyak negara lain, simbol Natal tradisional di Yunani bukanlah pohon, melainkan perahu kecil yang disebut karavaki. Media pemerintah Yunani, Greek News Agenda, mencatat bahwa pohon Natal baru dikenal di Yunani sejak 1833. Sebelumnya, masyarakat Yunani menghias perahu sebagai simbol kedekatan mereka dengan laut dan para pelaut. Biasanya, perahu ini mulai dihias pada 6 Desember, bertepatan dengan hari Santo Nicholas, santo pelindung para pelaut. Yunani juga memiliki legenda tentang makhluk nakal bernama Kallikantzaroi, yang dipercaya muncul selama 12 hari Natal untuk mengganggu manusia.

5. Polandia

Di Polandia, Malam Natal tidak lengkap tanpa opłatek, wafer tipis berbahan tepung terigu putih. Pemerintah Polandia menyebutkan, tradisi ini telah berlangsung selama berabad-abad dan paling erat kaitannya dengan perayaan Malam Natal. Sebelum menyantap opłatek, anggota keluarga saling berbagi harapan dan doa. Wafer ini melambangkan pengampunan, rekonsiliasi, persahabatan, serta cinta, menjadikan Natal sebagai momen refleksi dan kebersamaan yang mendalam.

(Rani Hardjanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement