Di usia 20-an, banyak orang terutama perempuan sering mengabaikan tanda bahaya dalam hubungan karena merasa tertekan untuk segera memiliki pasangan. Nilai diri kerap diukur dari status hubungan. Namun, memasuki usia 30-an, seseorang umumnya telah memahami bahwa harga dirinya tidak ditentukan oleh keberadaan pasangan, melainkan oleh siapa dirinya sendiri.
2. Hubungan Bukan Penentu Kesuksesan Hidup
Pada usia 30-an, banyak orang telah membangun kehidupan yang bermakna secara mandiri. Hubungan dipandang sebagai pelengkap kebahagiaan, bukan satu-satunya sumber kebahagiaan. Pengalaman patah hati di masa lalu juga mengajarkan bahwa hidup tidak berakhir hanya karena sebuah hubungan gagal.
3. Lebih Nyaman dengan Diri Sendiri, Termasuk dalam Kehidupan Seksual
Dengan bertambahnya usia, seseorang cenderung lebih mengenal tubuh dan kebutuhannya sendiri. Rasa tidak percaya diri yang sering muncul di usia 20-an perlahan berkurang, sehingga hubungan intim pun dijalani dengan lebih nyaman dan menyenangkan.
4. Tahu Apa yang Disukai dan Diyakini