1. Identitas Diri dan Dokumen Penting (kopi/fotokopi)
KTP, KK, BPJS, SIM
2. Sertifikat tanah/rumah
3. Buku nikah
4. Daftar kontak darurat
5. Obat-obatan dan Alat Kesehatan
Obat pribadi (obat rutin)
6. P3K dasar (plester, betadine, kasa steril)
7. Masker medis/N95
8. Hand sanitizer
9. Makanan dan minuman instan atau siap saji
10. Air minum dalam botol atau kantong
11. Alat makan sederhana
12. Jas hujan atau ponco
13. Selimut darurat (thermal blanket)
14. Topi dan sarung tangan
15. Radio baterai atau radio tenaga surya
16. Senter atau lampu kepala
17. Baterai cadangan atau power bank
18. Uang Tunai
19. Pecahan kecil untuk kebutuhan mendesak
20. Simpan di dompet tahan air
21. Peluit (untuk meminta bantuan)
22. Korek api atau pemantik
23. Buku catatan dan alat tulis
24. Tali serbaguna (paracord)
25. Kantong plastik atau trash bag
26. Perlengkapan khusus perlengkapan bayi (popok, susu formula)
27. Perlengkapan perempuan (pembalut, tisu basah)
28. Kebutuhan lansia atau difabel
Tips Membuat Tas Siaga Bencana
- Simpan di tempat yang mudah dijangkau, misalnya di dekat pintu keluar rumah.
- Cek dan perbarui isi tas secara berkala (minimal 3 bulan sekali).
- Buat satu tas untuk setiap anggota keluarga.
- Gunakan tas punggung (backpack) yang ringan, tahan air, dan nyaman dibawa.
- Sertakan daftar isi di dalam tas agar mudah diperiksa.
- Kapan Harus Membawa Tas Siaga Bencana?
- Saat terjadi gempa besar dan Anda harus mengungsi
- Saat ada peringatan dini tsunami atau banjir bandang
- Saat terdengar sirine evakuasi atau instruksi dari pemerintah setempat
- Saat tinggal di daerah rawan bencana seperti dekat lereng gunung, sungai, atau kawasan gempa
(Rani Hardjanti)