Selain itu, stres kerja sering kali tanpa disadari mendorong kebiasaan hidup yang kurang sehat, seperti merokok, makan berlebihan, hingga kurang bergerak. Kombinasi stres dan gaya hidup buruk inilah yang memperkuat risiko stroke.
Meski begitu, ada kabar baik: para ahli mengatakan dampak stres dapat dikurangi dengan kebiasaan sederhana. Misalnya, teknik pernapasan, meditasi singkat, atau mendengarkan musik dapat membantu menurunkan ketegangan saat bekerja.
Tak hanya itu, mengatur ruang kerja agar lebih nyaman seperti menambahkan tanaman, pencahayaan lebih lembut, atau warna yang menenangkan juga dapat membantu mengurangi beban stres. Para ahli juga mendorong pekerja untuk memeriksa tekanan darah secara rutin, terutama bagi mereka yang sering merasa stres atau memiliki faktor risiko lain.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)