Petugas visa juga diminta memperhitungkan jumlah tanggungan, seperti anak atau orang tua, serta apakah mereka memiliki kebutuhan khusus yang bisa meningkatkan biaya perawatan di masa mendatang.
Dilansir dari The Daily Beast, langkah Trump ini dinilai sangat sensitif. Dengan memasukkan kondisi medis umum seperti obesitas sebagai alasan penolakan visa, kebijakan tersebut berpotensi berdampak luas.
Beberapa pihak menilai kebijakan ini dapat mendiskriminasi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, meskipun mereka memiliki asuransi atau kemampuan finansial untuk menanggung biaya secara mandiri.
Terlebih, obesitas merupakan masalah global. Bagi banyak orang, isu ini bukan sekadar peraturan imigrasi, tetapi menyangkut bagaimana negara memandang kesehatan sebagai faktor mobilitas dan hak para pendatang.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)