Dr. Lim Hong Liang, Senior Consultant in Medical Oncology di Parkway Cancer Centre (PCC), menjelaskan bahwa kanker paru berkembang ketika sel-sel abnormal tumbuh di jaringan paru secara tidak terkendali. Penyakit ini bahkan bisa menyebar ke organ lain seperti otak, tulang, dan hati, dan sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal.
“Batuk yang berlangsung lama, sesak napas, atau nyeri dada sering kali diabaikan, padahal bisa menjadi tanda awal kanker paru,” jelasnya.
Untuk itu, Dr. Chin menyarankan agar masyarakat yang ingin berhenti merokok maupun vaping melakukannya dengan pendampingan profesional. Program berhenti merokok yang terstruktur serta penerapan gaya hidup sehat terbukti lebih efektif dalam menurunkan risiko kanker paru.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)