JAKARTA - Inilah lima fobia yang paling aneh tapi nyata, ada yang takut kaya dan uang. Fobia adalah ketakutan irasional terhadap suatu objek, situasi, atau makhluk hidup.
Meskipun ketakutan merupakan respons alami terhadap bahaya, fobia sering kali muncul sebagai respons terhadap sesuatu yang kecil kemungkinannya menyebabkan bahaya nyata. Dalam beberapa kasus, seseorang dengan fobia akan memenuhi kriteria diagnostik untuk fobia spesifik, yang merupakan jenis gangguan kecemasan.
Seseorang dengan fobia spesifik akan mengalami ketakutan dan kecemasan yang intens ketika dihadapkan dengan sumber fobia, yang dapat berupa darah, ketinggian, atau hewan tertentu seperti anjing, demikian dilansir dari laman The Recovery Village.
Fobia ditandai dengan tekanan yang signifikan dan sering kali menyebabkan seseorang menghindari sumber ketakutannya atau mengalami kecemasan ekstrem saat menghadapinya. Seseorang yang mengalami fobia yang mengganggu kehidupan sehari-hari sebaiknya mempertimbangkan untuk menjalani perawatan, karena hasil perawatan profesional biasanya baik.
1. Arithmophobia (Takut pada angka)
Banyak orang tumbuh besar dengan rasa takut terhadap pelajaran matematika, tetapi penderita aritmofobia memiliki rasa takut yang nyata terhadap angka. Orang dengan rasa takut ini biasanya mengalami kecemasan yang berkaitan dengan mengerjakan matematika atau berurusan dengan angka secara umum, alih-alih rasa takut melihat simbol angka secara langsung. Rasa takut terhadap angka juga terkadang disebut sebagai numerophobia.
Aritmofobia dapat secara signifikan mengganggu kehidupan seseorang, karena sulit untuk melakukan banyak tugas atau pekerjaan tanpa berurusan dengan angka.
2. Plutophobia (Takut pada uang)
Banyak orang mungkin berharap punya lebih banyak uang, tetapi plutofobia adalah rasa takut akan uang atau kekayaan. Orang dengan plutofobia mungkin takut pada orang kaya atau takut menjadi kaya. Mereka umumnya takut pada uang dan harus berurusan dengan uang.
Orang-orang dengan ketakutan ini berpotensi menyabotase karier mereka agar tidak menghasilkan lebih banyak uang atau menjadi kaya. Ketakutan menjadi kaya mungkin berasal dari rasa takut akan tanggung jawab dan tekanan yang menyertainya, atau rasa takut menjadi korban perampokan.
3. Xanthophobia (Takut pada warna kuning)
Xanthophobia adalah ketakutan terhadap warna kuning. Orang dengan fobia langka ini biasanya juga takut pada benda apa pun yang berwarna kuning, seperti bus sekolah dan bunga.
Orang dengan xanthophobia mungkin menghindari warna kuning dengan segala cara, dan mereka bahkan mungkin merasa makanan berwarna kuning mengganggu. Fobia ini cenderung mengganggu kehidupan sehari-hari, karena benda-benda berwarna kuning dapat ditemukan di mana-mana.
4. Ablutophobia (Takut mandi)
Ablutofobia adalah rasa takut untuk mandi, mencuci, atau membersihkan diri. Fobia ini paling sering terjadi pada anak-anak dan berkurang seiring bertambahnya usia, tetapi juga dapat terjadi pada orang dewasa.
Orang dengan ablutofobia menghindari mandi dan berendam, yang dapat menyebabkan bau badan yang tidak sedap dan terkadang isolasi sosial. Namun, rasa takut mereka untuk mandi dan kecemasan yang mereka alami saat mandi cenderung begitu ekstrem sehingga konsekuensinya tidak seberapa.
Ablutofobia dapat disebabkan oleh peristiwa traumatis yang melibatkan air atau rasa takut basah. Dalam beberapa kasus, fobia ini berkaitan dengan aquaphobia, yaitu rasa takut terhadap air.
5. Optophobia (Takut membuka mata)
Optofobia adalah rasa takut membuka mata. Ketakutan ini bisa sangat melemahkan, karena sulit bagi seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari tanpa membuka mata.
Orang dengan optofobia mungkin lebih suka tinggal di dalam ruangan atau di area yang remang-remang. Fobia ini biasanya dikaitkan dengan gangguan kecemasan umum. Seperti banyak fobia langka lainnya, ketakutan ini biasanya merupakan akibat dari kejadian traumatis.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)