Kemudian, amati gejala alergi anak apakah ringan, sedang, atau berat. Jika gejala yang muncul adalah gejala ringan seperti kulit ruam dan gatal, segera hentikan pemberian makanan pencetusnya lalu berikan obat sesuai anjuran dokter.
“Kalau munculnya gejala berat kayak bengkak, sesak napas, dan muntah terus-menerus harus bawa ke IGD dan setelahnya laporin ke dokter anak yang biasanya menangani,” papar dia.
Dari pemeriksaan, lanjutnya, dokter akan memutuskan makanan apa yang membuat anak alergi, serta barang apa yang bisa memicu alergi. Selain itu, dokter juga akan melihat apakah perlu pemeriksaan lebih lanjut, penyesuaian diet, atau terapi tambahan.
Lebih jauh, Atika menyarankan agar orangtua yang anaknya memiliki alergi selalu waspada terhadap makanan yang dibeli. Jangan langsung percaya dengan label “sehat” atau serba “free” yang diklaim oleh toko.
“Selalu cek kredibilitas produk sebelum diberikan ke anak, khususnya anak yang punya alergi terhadap komponen tertentu. Jangan gampang percaya dengan klaim yang serba free, gluten free, dairy free, egg free tanpa sertifikat resmi dan informasi yang jelas,” tutupnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)