Tarian berdurasi sekitar 25 menit ini juga mendapat apresiasi penonton yang begitu antusias menyaksikannya.
Tak hanya itu, FJTT 2025 ini juga memiliki area pameran yang menunjukan barang-barang antik dengan kisah sejarah yang unik. Pameran ini turut memberikan edukasi bagi para pengunjung dengan informasi budaya jaranan yang patut diketahui.
Kesuksesan FJTT setiap tahunnya ini memberikan harapan pada budaya kesenian dan pariwisata kota Trenggalek agar semakin dilirik dan bisa dinikmati banyak wisatawan termasuk mancanegara.
“Ya diharapkan ini bisa menjadi pemacu semangat kita bahwa jaranan ini tidak hanya dikenal oleh lokal, tapi juga internasional,” tambah Edi.
(Khafid Mardiyansyah)