Menuju 100 Tahun, KOWANI Gelar Empowerment Walk dan Program Peduli Autoimun

Sebelumnya Empowerment Walk telah direncanakan sebanyak dua kali, namun sempat tertunda karena berbagai kondisi yang tidak memungkinkan. Kini, dengan persiapan yang matang dan dukungan luas dari berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat sipil, pemerintah, dan media, kegiatan ini diyakini akan membawa dampak besar secara nasional. 

Ketua Umum KOWANI, Nannie Hadi Tjahjanto menegaskan pentingnya gerakan ini. Ia menyampaikan, kesehatan perempuan dan anak adalah fondasi peradaban bangsa yang berkelanjutan.

"Melalui Empowerment Walk ini, KOWANI ingin menegaskan kembali peran perempuan sebagai penggerak perubahan dan penjaga kehidupan. Gerakan ini bukan sekadar jalan sehat, tetapi langkah bersama untuk menumbuhkan kesadaran, kepedulian, dan harapan," ucapnya.

Salah satu sesi penting dalam rangkaian Empowerment Walk adalah sesi berbagi inspirasi dari para penyintas autoimun. Dalam kesempatan ini, publik figur dan penyintas autoimun Qori Sandioriva, turut berbagi pengalaman pribadinya dalam menghadapi penyakit autoimun yang telah ia jalani selama beberapa tahun terakhir. Ia menyampaikan, autoimun bukan akhir dari segalanya.

"Perjalanan saya sebagai penyintas mengajarkan bahwa dukungan keluarga, lingkungan, dan komunitas sangat berarti dalam proses penyembuhan. Kegiatan seperti Empowerment Walk ini sangat penting, karena memberikan ruang untuk saling menguatkan dan menunjukkan bahwa kita tidak sendiri," katanya.

Ketua Panitia Empowerment Walk sekaligus Ketua II KOWANI, dr. Farahdibha Tenrilemba, M.Kes., menyampaikan apresiasi atas semangat kolaboratif yang terbangun.