JAKARTA – Banyak perempuan yang menggunakan kontrasepsi hormonal seperti pil, suntik, atau implan kerap mengalami perubahan pola menstruasi. Salah satunya adalah perdarahan yang berlangsung lebih lama dari biasanya. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan: apakah haid berkepanjangan setelah suntik KB menandakan ketidakcocokan?
Melansir Cleveland Clinic, perdarahan yang muncul saat penggunaan kontrasepsi hormonal dikenal sebagai withdrawal bleeding. Ini merupakan efek samping normal yang terjadi akibat perubahan kadar hormon dalam tubuh. Perdarahan ini biasanya menyerupai menstruasi, meskipun alirannya cenderung lebih ringan dan berlangsung 4–7 hari.
Namun, pada metode kontrasepsi jangka panjang seperti suntik KB 3 bulan, implan, atau IUD hormonal, perdarahan yang terjadi lebih dikenal dengan istilah breakthrough bleeding. Kondisi ini wajar dialami dalam beberapa bulan awal penggunaan dan umumnya akan membaik seiring adaptasi tubuh terhadap hormon.
Meski normal, perdarahan yang terlalu lama, misalnya lebih dari satu minggu atau bahkan berbulan-bulan perlu diwaspadai. Dokter menyarankan agar segera berkonsultasi apabila:
Agar tubuh lebih cepat menyesuaikan diri dengan KB suntik, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
Perdarahan panjang setelah KB suntik tidak selalu menandakan ketidakcocokan. Pada sebagian besar kasus, hal ini merupakan efek samping sementara yang akan membaik dalam beberapa bulan. Namun, jika berlangsung terus-menerus dan mengganggu aktivitas, sebaiknya segera periksa ke dokter kandungan untuk memastikan penyebabnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)