JAKARTA- Publik tengah digegerkan dengan kisah unik sekaligus kontroversial dari seorang wanita Rusia bernama Karina (26). Dia menjual jiwanya demi sebuah boneka Labubu.
Karina dikabarkan rela “menjual jiwanya” demi uang sebesar 100.000 rubel atau sekitar Rp19,9 juta. Uang tersebut kemudian ia gunakan untuk membeli boneka Labubu serta tiket konser penyanyi rakyat Rusia, Nadezhda Kadisheva.
Peristiwa ini bermula dari unggahan Dmitri, seorang konsultan pemasaran, di aplikasi Telegram. Dmitri awalnya hanya berniat bercanda ketika menuliskan tawaran akan memberikan 100.000 rubel kepada siapa pun yang mau menandatangani kontrak “penyerahan jiwa” menggunakan darah asli.
Tak disangka, unggahan itu mendapat respons serius. Karina menghubungi Dmitri dan menyatakan siap menerima tantangan tersebut. Ia benar-benar menandatangani dokumen di atas kertas resmi dengan tanda tangan yang dilumuri darah.
Dmitri kemudian mengunggah bukti foto kontrak tersebut dan menuliskan, “Saya merasa seperti Davy Jones sekarang. Ini lebih mirip eksperimen sosial daripada hal serius,” seperti dikutip Sabtu (20/09/2025).
Setelah Tanda tangan kontrak, uang yang dijanjikan benar-benar masuk ke rekening Karina. Media lokal melaporkan bahwa Karina langsung membelanjakan uang itu untuk membeli koleksi boneka Labubu dan tiket konser.
Meski awalnya hanya dianggap lelucon, tindakan Karina menuai kritik tajam dari Gereja Ortodoks Rusia. Mereka menilai aksi tersebut sebagai simbol menyerahkan diri pada kejahatan serta memperingatkan bahwa pilihan itu bisa membawa penderitaan, sakit, bahkan kesengsaraan.
Terlepas dari pro dan kontra, kisah ini dengan cepat viral di media sosial. Banyak yang menganggapnya sebagai bentuk kegilaan terhadap tren mainan koleksi, sementara yang lain menilai tindakan Karina hanyalah cara ekstrem mencari perhatian.
(Rani Hardjanti)