Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Viral Indonesia Darurat Seblak, Banyak Pasien Alami Overdosis

Rani Hardjanti , Jurnalis-Jum'at, 05 September 2025 |13:23 WIB
Viral Indonesia Darurat Seblak, Banyak Pasien Alami Overdosis
Viral Indonesia Darurat Seblak, Banyak Pasien Alami Overdosis. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Seorang dokter menyerukan Indonesia Darurat Seblak. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pasien yang ditangani karena overdosis seblak.

Dokter yang menyerukan Indonesia Darurat Seblak adalah dr. Mariska Haris. Menurutnya, pasien datang disebabkan makan seblak dalam frekuensi yang berlebihan.

Saat berdialog di ruang praktik, seorang pasien mengakui makan seblak sehari bisa dua hingga tiga kali. Sementara si pasien mengaku makan nasi bila ingin saja, bahkan sering tidak makan nasi.

Pasien lainnya, seorang wanita 17 tahun, selalu mengonsumsi seblak dengan level yang sangat tinggi. Pasien muda ini bisa makan seblak dua minggu berturut-turut.

"Keluhan pasien mual muntah dan sakit perut hebat. Ini mengakibatkan kolik abdomen akibat gastritis erosif. Jadi BAB sudah mulai hitam-hitam," ucapnya dikutip dari akun TikTok, Jumat (5/9/2025).

Dokter Mariska mengkhawatirkan angka stunting di Indonesia akan semakin tinggi karena kesadaran mengonsumsi makanan bergizi di kalangan calon ibu belum berjalan maksimal. Dalam akunnya, dr. Mariska kerap membagikan kisah para pasien yang sakit karena overdosis seblak.

 

"Sesuatu hal yang berlebihan itu tidak baik. Kemarin juga ada pasien yang mengonsumsi kopi 30 gelas. Ini bukan salah makanannya, tapi salah dalam mengonsumsinya," tegas dr. Mariska.

Erosive gastritis adalah bentuk kerusakan mukosa lambung yang ditandai oleh adanya erosi atau perdarahan superfisial pada mukosa, biasanya disebabkan oleh faktor yang melemahkan barier pertahanan mukosa terhadap asam dan pepsin. Lesi sering multipel dan dapat berkembang cepat (akut).

Dikutip dari Merck Manual of Gastroenterology, erosive gastritis adalah bentuk kerusakan mukosa lambung yang ditandai oleh adanya erosi atau perdarahan superfisial pada mukosa, biasanya disebabkan oleh faktor yang melemahkan barier pertahanan mukosa terhadap asam dan pepsin. Lesi sering multipel dan dapat berkembang cepat (akut).

Penyakit ini memiliki gejala ringan, yakni epigastralgia, mual, muntah. Sementara gejala utamanya adalah perdarahan saluran cerna atas (hematemesis, melena, anemia).

(Rani Hardjanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement