Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Larangan Gim Roblox Tuai Pro-Kontra, Orangtua Harus Bekali Anak Ilmu dan Iman Takwa

Muhammad Refi Sandi , Jurnalis-Senin, 11 Agustus 2025 |12:00 WIB
Larangan Gim Roblox Tuai Pro-Kontra, Orangtua Harus Bekali Anak Ilmu dan Iman Takwa
Larangan Gim Roblox Tuai Pro-Kontra, Orang Tua Harus Bekali Anak Ilmu dan Iman Takwa (Foto: Roblox)
A
A
A

JAKARTA — Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Iin Mutmainnah, menanggapi isu pelarangan gim Roblox yang menuai pro-kontra di masyarakat dan dinilai berbahaya untuk anak-anak.

Menurutnya, tidak bisa membatasi keterbukaan informasi dan globalisasi, terutama perkembangan industri gim melalui gawai saat ini. Ia mendorong orang tua di Jakarta agar membekali anak dengan ilmu dan iman takwa.

"Kembali kepada implementasi delapan fungsi keluarga yang harus dilaksanakan oleh semua keluarga. Seperti kita ketahui, keluarga adalah tempat pertama dan utama dalam membentuk kepribadian anak. Jadi ketika seorang anak tumbuh di lingkungan keluarga yang menanamkan nilai agama, memberi contoh baik dan teladan, serta memberikan pendidikan yang efektif, akan menjadikan seorang anak tumbuh kembang dengan baik dan mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk untuk dirinya," kata Iin, Senin (11/8/2025).

"Karena kita tidak bisa membatasi dinamika, keterbukaan informasi, dan globalisasi saat ini, yang bisa kita lakukan adalah membekali anak-anak dengan ilmu dan iman takwa," tambahnya.

Iin menekankan bahwa DPPAPP memiliki kewenangan untuk sosialisasi, edukasi, dan kampanye positif di tengah pro-kontra hadirnya gim Roblox.

"DPPAPP di sini, sesuai tanggung jawab dan kewenangan, akan terus memberikan sosialisasi, edukasi, dan kampanye positif," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti melarang anak bermain gim Roblox. Pasalnya, permainan itu dinilai mengandung kekerasan.

 

Menurutnya, anak usia dini belum memiliki tingkat intelektualitas sehingga tak mampu membedakan mana yang nyata dengan rekayasa. Hal itu mengingat dalam permainan Roblox terdapat praktik kekerasan.

"Maka kadang-kadang, sesuai dengan tingkat kemampuan mereka yang masih belum cukup itu, kadang-kadang mereka meniru apa yang mereka lihat. Sehingga karena itu, kadang-kadang praktik yang ada di berbagai gim itu memicu kekerasan di kehidupan sehari-hari anak-anak," kata Mu'ti di SDN 2 Cideng, Jakarta Pusat.

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi merespons larangan gim Roblox oleh Mendikdasmen Abdul Mu’ti.

Menurut Prasetyo, yang menjadi fokus perhatian pemerintah bukanlah terletak pada gim-nya, melainkan pada dampak yang ditimbulkan.

"Tapi intinya begini, bukan masalah Roblox-nya, ya. Tetapi kita perlu memahami sebagai sebuah bangsa bahwa ada unsur-unsur terbentuk yang memang harus kita pikirkan betul supaya tidak memengaruhi generasi-generasi muda kita di depannya," kata Prasetyo di Kompleks Istana Negara, Jakarta.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement