Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mitos atau Fakta: Bra Ketat Ganggu Produksi ASI

Aulia Rizky Utami , Jurnalis-Kamis, 07 Agustus 2025 |10:35 WIB
Mitos atau Fakta: Bra Ketat Ganggu Produksi ASI
Mitos atau Fakta: Bra Ketat Ganggu Produksi ASI (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA – Bagi para ibu menyusui, kenyamanan saat menjalani rutinitas memberi ASI menjadi hal yang sangat penting. Namun, masih banyak yang bertanya-tanya.

Apakah ibu menyusui sebaiknya memakai bra atau justru tidak? Pertanyaan ini kerap muncul di kalangan ibu baru, dan ternyata jawabannya memiliki dampak langsung pada kesehatan payudara serta kelancaran menyusui. Serta mungkin terdengar sederhana, tetapi ternyata berdampak langsung pada kesehatan payudara, kelancaran ASI, hingga kenyamanan fisik ibu.

Topik ini menjadi salah satu sorotan dalam forum edukatif seputar menyusui yang digelar PT Bundamedik Tbk (BMHS) dalam rangka memperingati World Breastfeeding Week 2025.

Cara Mengatasi Puting Sakit saat Menyusui

Dalam sesi tanya jawab bersama dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, Sp.A, MARS atau dikenal sebagai dr. Tiwi yang merupakan dokter spesialis anak dari RS Bunda Group, dijelaskan bahwa penggunaan bra saat menyusui justru disarankan, asalkan tidak terlalu ketat.

“Penting jangan terlalu ketat ya, tapi kalau apa pun itu enggak masalah, karena kalau terlalu ketat kadang-kadang dia jadi ada bendungan,” ujar dr. Tiwi.

Menurutnya, bra yang terlalu menekan bisa menyebabkan saluran ASI tersumbat, sehingga menimbulkan rasa nyeri hingga bengkak pada payudara. Maka dari itu, pemilihan bra yang tepat sangat penting untuk menjaga kenyamanan sekaligus kesehatan ibu menyusui.

 

Lebih lanjut, dr. Tiwi juga menambahkan bahwa secara anatomi, payudara perlu disangga dengan baik selama masa menyusui agar bentuknya tetap terjaga.

“Tentu saja lebih baik memakai bra. Payudara itu kan sebetulnya menempel di otot, dan harus disanggah,” jelasnya.

Bra menyusui yang lembut, tidak berkawat, dan mudah dibuka-tutup menjadi pilihan terbaik agar tidak menghambat proses menyusui namun tetap memberikan dukungan optimal bagi tubuh ibu.

Dukungan Fisik dan Emosional untuk Ibu Menyusui

Diskusi tersebut menjadi bagian dari upaya lebih luas BMHS untuk mendukung ibu menyusui secara menyeluruh. Tidak hanya dari sisi fisik seperti pemilihan bra atau penyediaan ruang laktasi, tetapi juga dari sisi psikologis dan sosial, termasuk peran ayah, pengasuh anak, hingga kebijakan ramah ibu menyusui di lingkungan kerja.

Acara ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran bahwa menyusui bukan hanya tugas ibu semata, tetapi perlu dukungan penuh dari lingkungan sekitar. Edukasi yang dibagikan oleh para profesional kesehatan diharapkan dapat menjawab berbagai pertanyaan praktis yang sering dihadapi ibu baru, serta mendorong terciptanya sistem pendukung yang berkelanjutan.

Dengan informasi yang tepat dan dukungan yang memadai, para ibu tidak hanya bisa menyusui dengan lebih percaya diri dan nyaman, tetapi juga merasa dimengerti dan diprioritaskan dalam peran pentingnya sebagai pemberi kehidupan di masa emas anak.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement