HEPATITIS atau peradangan organ hati atau liver memiliki berbagai jenis yaitu hepatitis A, B, C, D dan E. Hepatitis ini disebabkan oleh virus yang berbeda serta cara penularan dan pencegahannya juga berbeda-beda. Hepatitis ini gejalanya ditandai dengan mual, pusing, demam dan lainnya.
Dilansir dari John Hopkins Medicine, Minggu (20/7/2025). Hepatitis merupakan peradangan pada organ hati atau liver yang disebabkan oleh berbagai virus hepatitis yang berbeda-beda, bahan kimia, mengkonsumsi alcohol, penggunaan obat-obatan tertentu dan lainnya.
Dilansir dari Kemenkes Labkesmes Makassar 1. Gejala hepatitis ini ditandai mual, pusing, demam, sakit perut, urine berwarna gelap, turunnya selera makan, lesu, nyeri sendi, penyakit kuning di mana kulit dan mata warnanya kekuningan, warna feses pucat, kulit gatal dan lainnya.
Hepatitis ini memiliki berbagai jenis, penyebab dan cara pencegahan yang berbeda-beda, antara lain :
Disebabkan oleh makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi virus hepatitis A. Hepatitis A paling mudah menyerang anak-anak dan hanya merusak organ hati atau liver secara ringan serta dapat sembuh kurang lebih selama enam bulan. Pencegahannya dapat dilakukan dengan vaksinasi dan mengkonsumsi makanan serta minuman yang bersih.
Dapat menular dari penggunaan jarum suntik atau cairan tubuh yang sudah terkontaminasi, seperti ludah, cairan vagina, mani dari Ibu ke bayi ketika persalinan. Hapatitis B ini bisa menjadi penyakit jangka pendek dan kerusakan hati jangka panjang, seperti kanker hati, sirosis hati selama bertahun-tahun. Pencegahan yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan vaksinasi dan jangan berbagi barang-barang milik pribadi dengan penderita hepatitis B serta harus bijak dalam berintim.
Hepatitis C dapat ditularkan melalui jarum suntik dan hubungan seksual serta virus ini juga bisa tertular dari Ibu yang terkena hepatitis C ke janinnya. Untuk saat ini belum ada vaksin yang dapat mencegah hepatitis C tetapi hepatitis C dapat dicegah dengan jangan berbagi barang milik pribadi dengan orang lain atau penderita hepatitis serta harus hati-hati dalam melakukan hubungan seksual.
Jenis yang disebut hepatitis delta ini hanya dapat menyerang penderita hepatitis B dan dapat menular melalui darah dan cairan tubuh lainnya, salah satunya seperti transfusi darah. Pencegahan hepatitis D ini dengan cara melakukan vaksinasi B dan jangan menggunakan atau berbagai barang dengan penderita hepatitis serta hati-hati dalam melakukan hubungan seksual.
Disebabkan oleh makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi virus hepatitis E (Virus HEV), seperti udang atau kerang yang air atau tempat tinggalnya sudah terkontaminasi virus HEV. Cara pencegahan untuk hepatitis E ini dengan melakukan vaksinasi dan harus mengkonsumsi makanan serta minuman yang bersih.
Dilansir dari World Health Organization. Berdasarkan studi WHO, pada tahun 2030 sebanyak 4,5 juta kematian dini di negara yang penghasilannya rendah dan menengah dapat dicegah dengan vaksinasi, tes diagnostik, obat-obatan, dan kampanye edukasi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)