“Namun, separation anxiety menjadi gangguan yang perlu diperiksakan lebih lanjut apabila terjadi secara berlebihan dan berulang-ulang pada anak berusia lebih dari tiga tahun, kemudian juga terjadi selama lebih dari empat minggu dan menyebabkan anak tidak bisa bersosialisasi, bersekolah dan melakukan aktivitas sehari-harinya” tambahnya
Separation anxiety pada anak dapat terlihat dari tanda-tanda berikut ini, antara lain :
1. Merasa sangat tertekan apabila harus berpisah dengan orang yang disayangi
2. Merasa sangat takut akan bayangan-bayangan mengenai peristiwa-peristiwa buruk yang mungkin mengakibatkan keberpisahan, seperti diculik, kecelakaan atau jatuh sakit
3. Anak mungkin menolak untuk keluar dari rumah atau tidak mau masuk ke sekolahnya
4. Merasa sangat takut ketika harus sendirian sehingga mungkin anak juga mengalami masalah ketika harus tidur di kamarnya sendiri
5. Anak mungkin mengalami mimpi buruk secara berulang-ulang akan tema-tema keberpisahan
6. Ketika anak sedang mengalami ketakutan dengan intensitas tinggi anak mungkin mengalami gejala-gejala fisik, seperti sakit perut, mual dan pusing
(Kurniasih Miftakhul Jannah)