INI tanda-tanda tubuh sudah kena overdosis gula mulai dari mengalami kenaikan berat badan, timbul jerawat pada wajah hingga selalu merasa lelah karena sulit tidur. Oleh karena itu, harus membatasi konsumsi gula jika tidak akan memicu penyakit kronis, salah satunya diabetes.
Ketika merasa stress beberapa orang akan mengkonsumsi makanan atau minuman yang manis untuk menghilangkan stress. Namun, konsumsi makanan atau minuman manis terlalu banyak dan sering akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh kita, seperti terkena diabetes, obesitas bahkan meningkatkan resiko penyakit jantung.
Ketika tubuh sudah berlebihan dalam mengkonsumsi gula atau berbagai asupan yang manis ia akan memberikan tanda-tanda. Berikut tanda-tanda tubuh sudah kena overdosis gula. Dilansir dari Nutrisense dan Everyday Health, Sabtu (12/7/2025).
Ketika mengkonsumsi gula berlebihan tubuh akan mudah merasa lapar karena gula mudah dipecah hal ini membuat kita merasa lapar dan memicu rasa ingin ngemil. Ketika ngemil asupan manis secara terus-menerus tubuh akan menyimpan energi berlebih berupa lemak di perut. Hal ini yang memicu kenaikan berat badan.
Gula dapat menyebabkan sulit tidur karena mampu menurunkan melatonin, hormon yang dapat membantu tidur lebih nyenyak dan meningkatkan hormon stress, kortisol. Selain itu, gula juga bisa menyebabkan otak tetap aktif ketika tidur sehingga tidak bisa deep sleep atau tidur nyenyak agar energi dapat terisi kembali. Oleh karena itu, ketika bangun tidur terasa melelahkan.
Ketika konsumsi gula berlebihan kadar gula darah dalam tubuh akan naik turun yang menyebabkan perubahan suasana hati yang tidak menentu, seperti mudah tersinggung, tertekan dan lainnya. Hal ini terjadi karena ketika gula darah tidak seimbang tubuh akan melepaskan hormon adrenaline, insulin dan kortisol untuk menaikkan gula darah agar seimbang.
Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan insulin yang bisa memproduksi minyak pada kulit dan minyak ini dapat menyumbat pori-pori pada wajah yang dapat memicu timbulnya jerawat. Selain itu, gula juga dapat meganggu keseimbangan hormon khususnya hormon yang terkait dengan kulit.
Konsumsi gula berlebihan membuat orang ingin konsumsi makan atau minum manis karena gula dapat memicu peningkatan hormon dopamin (hormon bahagia) sehingga memberikan efek bahagia bagi orang-orang yang mengkonsumsi gula.
Overdosis konsumsi gula dapat membuat jumlah bakteri jahat di usus menjadi tidak seimbang sehingga dapat menyebabkan perut kembung, diare, sembelit nyeri perut, peradangan yang dapat meganggu kerja saluran pencernaan.
Kabut otak adalah kondisi di mana saat kerja otak terasa lambat, mudah lupa dan sulit untuk berkonsentrasi. Kondisi ini termasuk tanda-tanda dari konsumsi gula berlebihan karena overdosis gula dapat meningkatkan kadar gula darah yang bisa memicu peradangan pada otak serta berdampak negatif pada fungsi kognitif (kerja otak) dan suasana hati.
Demikian, inilah tanda-tanda tubuh sudah kena overdosis gula. Jika sudah merasakan tujuh tanda ini segera kurangi konsumsi gula untuk mengurangi resiko terkena penyakit kronis, seperti diabetes.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)