Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Diet ala Jepang yang Dipercaya Bisa Atasi Masalah Kesehatan Mental

Aira Cecilia , Jurnalis-Rabu, 09 Juli 2025 |14:18 WIB
Ini Diet ala Jepang yang Dipercaya Bisa Atasi Masalah Kesehatan Mental
Ini Diet ala Jepang yang Dipercaya Bisa Atasi Masalah Kesehatan Mental, (Foto: Fun Jepang)
A
A
A

JAKARTA - Masalah kesehatan mental menjadi permasalahan anak muda saat ini. Meski demikian, sebuah penelitian di Jepang bahwa diet ala ini dinilai dapat meredamnya.

Sebuah riset menunjukkan bahwa Washoku, pola makan tradisional Jepang yang terdiri dari sayuran, ikan, makanan fermentasi, dan kacang-kacangan, dapat membantu mencegah depresi. 

Peneliti menganalisis data dari sekira 12.500 orang dewasa yang bekerja bahwa kepatuhan tinggi terhadap diet washoku menunjukkan, secara signifikan dapat menurunkan kemungkinan seseorang mengidap gejala depresi dibandingkan dengan pola makan gaya Barat yang dicirikan dengan tingginya asupan konsumsi daging olahan, camilan bergula, dan gorengan.

Hebatnya, adaptasi diet Jepang yang lebih modern, sudah mengutamakan kesehatan dengan memasukkan buah-buahan, sayuran segar, dan produk susu sambil membatasi makanan asin, yang terbukti lebih efektif. Studi ini menekankan hubungan, semakin seseorang mengikuti prinsip diet Jepang, semakin kecil kemungkinan ia mengalami gejala depresi. 

Diet tradisional menurunkan risiko depresi sebesar 17%, sedangkan yang modernnya mengurangi risiko hingga 20%. Temuan ini konsisten bahkan setelah disesuaikan pada usia, gender, dan stres kerja.

Meskipun begitu, keuntungan diet sehat ini kurang efektif pada individu dengan jam kerja panjang, karena stres berlebihan bisa menghalangi efek positif dari makanan yang baik.

Haruka Miyake, peneliti utama dari Japan Institute for Health Security, menekankan bahwa diet kini semakin diakui sebagai faktor yang bisa diubah untuk memengaruhi kesehatan mental. 

Meskipun perlu riset lanjutan untuk membuktikan secara pasti hubungan sebab-akibat antara diet Jepang dan pencegahan depresi, temuan studi ini menunjukkan potensi besar dalam mempromosikan diet tradisional sebagai bagian dari upaya kesehatan masyarakat yang lebih luas guna meningkatkan kesehatan mental. 

Para ilmuwan yang menerbitkan riset mereka di Psychiatry and Clinical Neurosciences menjelaskan bahwa diet washoku bisa mendukung kesehatan mental karena makanannya merangsang produksi neurotransmitter pemicu kebahagiaan serta proses tubuh lainnya.


Mulai Gaya Hidup Sehat dengan Washoku 

Lalu, makanan apa saja yang dapat Anda sertakan untuk menerapkan prinsip makan washoku?

 

- Makanan Kaya Folat

Makanan yang kaya folat sangat bagus karena membantu tubuh memproduksi zat kimia otak yang membuat kita merasa senang, seperti serotonin dan dopamin. Nah, masakan tradisional Jepang itu banyak sekali makanan yang mengandung folat, contohnya rumput laut, dan berbagai produk kedelai seperti natto, kecap, tahu, dan miso.

Selain itu, produk kedelai yang difermentasi ini juga memberi "makan" bakteri baik di usus kita. Ini penting banget, karena usus yang sehat berhubungan erat dengan kesehatan fisik dan mental kita. Kalau Anda susah mencari bahan makanan Jepang, sumber folat lain yang mudah didapat di Indonesia antara lain bayam yang dimasak, dan kacang panjang.


- Sayuran Berwarna-warni dan Teh Hijau

Pola makan tradisional Jepang kaya akan sayuran berwarna-warni yang mengandung banyak zat baik seperti antioksidan. Antioksidan ini penting karena bisa mengurangi stres oksidatif di otak, yang sering dihubungkan dengan peradangan, kerusakan sel otak, dan masalah suasana hati seperti depresi dan kecemasan. Di Indonesia sendiri juga kaya akan beragam sayuran yang bisa kita manfaatkan dan mendukung washoku.

Selain itu, teh hijau juga merupakan bagian penting dari diet ini. Teh hijau mengandung katekin, zat dari tumbuhan yang sangat kuat dalam melindungi otak. Ada juga L-theanine, sejenis asam amino yang bisa meningkatkan produksi zat kimia otak yang membuat kita merasa tenang, seperti GABA, serotonin, dan dopamin. Jika Anda ingin manfaat yang lebih banyak, matcha atau teh hijau bubuk yang diolah secara khusus memiliki konsentrasi zat-zat baik ini yang jauh lebih tinggi.


- Mengungkap Rasa Umami

Studi ini menemukan bahwa umami atau rasa gurih yang sering kita nikmati, ternyata bisa membuat kita merasa lebih tenang. Ini terjadi karena umami dapat menurunkan detak jantung dan mengaktifkan sistem saraf yang membantu tubuh rileks.

Dalam pola makan washoku, sumber utama rasa umami datang dari makanan seperti miso, kecap asin, rumput laut, dan jamur. Selain itu, ada banyak makanan lain yang juga kaya rasa umami, seperti keju parmesan tua, ikan teri, tomat kering, kuning telur, kulit ayam, daging sapi yang dimasak perlahan, saus ikan, kimchi, dan berbagai jenis kaldu, terutama yang terbuat dari jamur atau daging.

Di Indonesia sendiri, kita juga punya banyak sumber umami khas, misalnya terasi, ebi (udang kering), ikan asin, kaldu ayam atau sapi rumahan, dan tempe yang difermentasi. Ini menunjukkan bahwa rasa gurih yang menenangkan ini bisa kita temukan di berbagai hidangan di sekitar kita!

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement