Tak hanya busana, Sherina juga mengenakan aksesori bernilai sejarah tinggi. Tusuk konde yang menghiasi sanggulnya merupakan koleksi vintage milik Didiet Maulana dari tahun 1930.
Ia juga mengenakan subeng milik almarhumah Eyang Putri, serta bros eksklusif dari koleksi Mangkunegaran.
Dengan latar ruangan mewah bergaya keraton dan kursi-kursi kayu berlapis beludru merah, Sherina benar-benar memancarkan aura wanita bangsawan Jawa.
Dalam caption unggahannya, Sherina menuliskan bahwa ini merupakan kali pertamanya mengikuti tradisi Kirab, dan ia merasa terhormat bisa turut menyaksikan dan merasakan kekuatan spiritual malam satu suro secara langsung.
(Kemas Irawan Nurrachman)