Meskipun temuan studi retrospektif bervariasi, sebagian besar sampai pada kesimpulan yang sama, yaitu konsumsi kafein dalam jumlah sedang (kurang dari 200 mg per hari) tidak terkait dengan efek samping seperti keguguran atau persalinan prematur.
Bahkan, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan batas harian untuk mengonsumsi kafein adalah 200 mg. Sebagai perbandingan, 200 mg kafein setara dengan satu cangkir kopi berukuran 12 ons.
Meskipun anda mungkin diizinkan untuk mengkonsumsi kopi selama kehamilan, tidak ada penelitian definitif yang menunjukkan konsekuensi dari konsumsi kafein yang tinggi. Beberapa studi terhadap hewan telah mengungkapkan dampak negatif dari kafein yang berlebihan selama masa hamil.
“Penelitian pada hewan memang menunjukkan penurunan kesuburan, peningkatan angka cacat lahir dan keguguran, serta bayi dengan berat badan lahir rendah,” kata Michele Hakakha, MD, seorang dokter kandungan dan GYM bersertifikat di Beverly Hills, California.