PERTANYAAN kapan waktu yang tepat untuk anak sunat kerap membuat dilema para orangtua. Terutama saat liburan sekolah, banyak orangtua yang mendaftarkan anak laki-lakinya untuk sunat sebelum mulai memasuki masa pubertas.
Dokter Spesialis Anak dr. Mira Dewita, Sp. A mengungkapkan sebenarnya tidak ada patokan anak harus disunat di usia berapa. Namun, orangtua sebaiknya melakukan sunat anak laki-laki sebelum memasuki masa pubertas.
“Kalau sunat itu sebenarnya ga ada patokan harus umur berapa, biasanya patokannya sebelum pubertas,” ujar dr. Mira kepada Okezone, Sabtu (28/6/2025).
Lebih lanjut dr Mira menjelaskan, bagi anak-anak yang memiliki tanda-tanda terkena infeksi, seperti infeksi saluran kencing sebaiknya disunat lebih cepat agar infeksi tersebut tidak semakin parah.
Namun, sebelum disunat pastikan anak yang memiliki tanda terkena infeksi sudah diobati dan terbebas dari infeksi tersebut.
“Hanya kadang-kadang kita perlu sunat lebih cepat kalau ada indikasi misalnya ada infeksi saluran kencing. Anak-anak yang dengan gejala infeksi saluran kencing dia perlu disunat lebih cepet untuk mengatasi infeksinya tadi,” ujarnya.
Walaupun biasanya laki-laki disunat saat masih kecil atau belum memasuki masa pubertas, tetapi ada juga beberapa orang yang disunat setelah sudah memasuki masa pubertas. Hal ini pada dasarnya aman asal harus tepat dan lebih extra ketika membersihkannya hingga benar-benar bersih.
“Sebenarnya sunat itu supaya kalau dia buang air, dia cebok, dia lebih bersih. Artinya biasanya masyarakat muslim kalau dia sholat, dia bersih, wudhunya bagus, jadi sholatnya bagus tapi kalau belum sunat sebenarnya bisa bersih asal bener-bener dibersihin mungkin akan lebih butuh usaha untuk ngebersihin tapi kalau udah disunat bersihnya cepat,” jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)