Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Benarkah Biaya Mengurus Anak Mahal?

Beby Apriliani , Jurnalis-Kamis, 19 Juni 2025 |04:15 WIB
Benarkah Biaya Mengurus Anak Mahal?
Benarkah biaya mengurus anak itu mahal? (Foto: Okezone)
A
A
A

BENARKAH biaya mengurus anak itu mahal? Pertanyaan klasik yang sering menghantui pasangan muda maupun keluarga baru.

“Punya anak itu mahal enggak, sih?” Sebagian mungkin menjawab iya, dan sebagian lagi menjawab tergantung. Tapi sebetulnya, bagaimana kita seharusnya melihat dan memahami biaya membesarkan anak?

Perencana Keuangan sekaligus Pendiri Mitra Rencana Edukasi (MRE) Mike Rini Sutikno menjelaskan, biaya membesarkan anak memang bisa tinggi, namun mahal tidak selalu berarti memberatkan, karena sebanding dengan nilai kebahagiaan dan manfaat jangka panjang yang diberikan.

“Punya anak itu memberikan kebahagiaan, dan kebahagiaan itu luas sekali maknanya. Kalau kita mau nilai dalam bentuk uang, manfaatnya justru jauh lebih besar,” ujar dia kepada Okezone, dikutip Kamis (19/6/2025).

Menggendong Bayi

Pernyataan ini menggambarkan bahwa keberadaan anak dalam keluarga tidak hanya mendatangkan tanggungan, tetapi juga nilai emosional, spiritual, dan sosial yang tidak bisa dibeli dengan apapun.

Namun, pada saat bersamaan, ia menekankan bahwa menjadi orangtua berarti siap secara mental, emosional, dan tentu saja finansial. Mahal atau tidaknya membesarkan anak sangat tergantung pada cara orangtua mengelolanya.

“Kalau sekolahin anak ke tempat mahal dan memaksakan diri, ya pasti mahal. Tapi apakah itu menjamin kesuksesan anak? Belum tentu,” tegasnya.

 

Ia menambahkan bahwa peran orangtua tidak bisa diserahkan sepenuhnya pada guru atau lembaga pendidikan. Kesuksesan dan pendidikan anak bergantung pada keterlibatan langsung orangtua, seperti memberi contoh baik, membentuk perilaku keuangan, dan membangun nilai-nilai hidup.

Punya anak bukan soal “ingin”, tetapi soal “siap”. Banyak pasangan yang mendambakan keturunan, namun belum memiliki kesiapan sebagai orangtua, baik dari sisi pengasuhan, keuangan, maupun tanggung jawab mental.

“Punya anak berarti siap menjadi orangtua, bukan sekadar ingin. Dan konsekuensinya bukan hanya soal biaya, tapi soal tanggung jawab mendidik,” tegas Mike.

Biaya mengurus anak memang besar jika dihitung dari sisi materi. Tapi jika dihitung dari sisi manfaat, nilai, dan kebahagiaan yang diberikan, ia bisa menjadi investasi terbaik sepanjang hidup.

Orangtua perlu fokus pada dua hal utama jika sudah siap untuk memiliki anak, yaitu:

1. Mempersiapkan keuangan sejak awal, menyesuaikan gaya hidup dan rencana pendidikan dengan kondisi aktual.

2. Menjadi figur panutan bagi anak, karena pendidikan terbaik dimulai dari rumah, bukan dari berapa mahalnya sekolah.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement