Perempuan diingatkan untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Hal ini penting karena pengeluaran impulsif sering kali menjadi penyebab utama keuangan tidak stabil, bahkan meski penghasilan cukup besar.
“Kalau hari ini kita mulai menabung atau berinvestasi, 10-15 tahun lagi aset kita akan bertumbuh. Sekarang mungkin sedikit, tapi itu akan menjadi besar kalau konsisten,” tegasnya.
Mengelola keuangan dengan bijak bukan hanya memberikan keamanan, tapi juga membuka jalan menuju kemandirian finansial. Hal ini penting agar kita sebagai perempuan memiliki daya tawar dan rasa percaya diri yang tinggi, terlebih di tengah ketidakpastian ekonomi.
Kemandirian finansial bukan berarti harus berpenghasilan besar. Tapi dimulai dari menyisihkan, mengalokasikan dengan cermat, dan berpikir jangka panjang. Perempuan yang mampu mengelola keuangan dengan bijak akan lebih siap menghadapi masa depan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)