"Dia di rumah tetap nabur nikotin, anak bayinya jadi perokok pasif, istrinya jadi perokok pasif, orang rumah semua jadi perokok pasif. Efek perokok pasif itu lebih ternyata lebih besar dari perokok aktif," tambahnya.
Dilansir dari U.S Centers For Disease Control and Prevention, perokok pasif bisa terkena berbagai macam penyakit dari asap rokok, seperti penyakit jantung koroner, stroke dan kanker paru-paru yang memicu kematian dini. Bagi wanita membawa dampak buruk untuk reproduksi dan bagi bayi menyebabkan sindrom kematian mendadak bagi bayi (SIDS), infeksi saluran pernapasan, infeksi telinga dan serangan asma.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)