JAKARTA - Seorang dokter umum sekaligus edukator kesehatan, dr. Cecep Hermawan, melalui akun Instagram pribadinya @cecephermawan, membagikan informasi penting mengenai bahaya penggunaan pewarna rambut tanpa tes alergi terlebih dahulu.
Edukasi ini dibagikan menyusul kabar tragis seorang wanita yang meninggal dunia setelah mengalami koma selama setahun akibat reaksi alergi berat dari cat rambut.
“Sering cat rambut? Stop dulu, baca ini!” tulis dr. Cecep dalam unggahannya yang dikutip pada Jumat (13/6/2025). Ia menegaskan bahwa reaksi alergi akibat cat rambut bukanlah mitos, melainkan kondisi medis serius yang dikenal sebagai dermatitis kontak alergi, dan bisa dialami oleh siapa saja bahkan mereka yang sudah rutin menggunakan produk yang sama selama bertahun-tahun.
Menurut dr. Cecep, reaksi alergi bisa muncul setelah paparan berulang, khususnya terhadap Paraphenylenediamine (PPD), zat kimia yang sering ditemukan dalam cat rambut permanen. Ia menyebut alergi sebagai “bom waktu”, karena tubuh bisa saja baru memberikan respons setelah pemakaian ke sekian kalinya.
“Jangan menunggu sampai wajah bengkak, kulit melepuh, atau sesak napas hanya karena cat rambut,” tulisnya.
dr. Cecep juga membagikan langkah sederhana dan penting yang bisa dilakukan untuk mengecek reaksi alergi sebelum mengecat rambut:
Jika tidak ada reaksi setelah dua hari, maka kemungkinan besar produk tersebut aman digunakan untuk saat ini. Meski begitu, dr. Cecep tetap mengingatkan bahwa setiap kali ingin mewarnai rambut, tes alergi harus dilakukan ulang.