Selain Wakaroros, Kutim juga memiliki sejumlah motif batik khas lain yang sudah mengantongi hak cipta. Seperti Akar Paku Bolo karya Risno, Kelubut karya Juwita, Daun Singkong karya M Ali, Telapak Tangan Karst karya Masniar, dan Arit Lepo karya Ises Krismananta. Namun, tahun ini, Wakaroros lah yang dipercaya menjadi ikon utama Kutim di panggung nasional.
“Kami ingin batik Kutim tidak hanya dikenal di Kalimantan, tetapi juga menjadi bagian dari wacana budaya nasional,” pungkas Siti Robiah.
Indonesia Fashion Week 2025 akan menjadi saksi bagaimana warisan budaya lokal Kutim melangkah anggun dalam busana, menembus batas wilayah, dan berbicara kepada dunia lewat motif yang telah berdiam ribuan tahun di tebing cadas Kalimantan.
(Kemas Irawan Nurrachman)