JAKARTA - Stroke adalah keadaan darurat medis di mana terjadinya gangguan pasokan darah ke otak akibat penyumbatan (Iskemik) atau pecah pembulih darah (hemoragik), dikutip dari Mayo Clinic, Selasa (20/5/2025).
Kondisi stroke iskemik mencegah jaringan otak mendapatkan oksigen dan nutrisi. Sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit. Sedangkan Stroke hemoragik meningkatkan tekanan pada sel-sel otak dan merusaknya.
Gejala stroke meliputi:
1. Mati rasa, lemah, atau lumpuh di wajah, lengan, atau kaki.
Kondisi ini sering kali hanya memengaruhi satu sisi tubuh. Orang tersebut dapat mencoba mengangkat kedua lengan di atas kepala. Jika satu lengan mulai jatuh, hal itu mungkin merupakan tanda stroke. Selain itu, satu sisi mulut mungkin terkulai saat mencoba tersenyum.
2. Sakit kepala
Sakit kepala yang tiba-tiba dan parah mungkin merupakan gejala stroke. Muntah, pusing, dan perubahan kesadaran dapat terjadi bersamaan dengan sakit kepala.
3. Masalah penglihatan pada satu atau kedua mata.
Penglihatan orang tersebut mungkin tiba-tiba kabur atau menghitam pada satu atau kedua mata. Atau orang tersebut mungkin melihat dua kali.
4. Kesulitan berbicara dan memahami apa yang dikatakan orang lain
Seseorang yang terkena stroke mungkin mengalami kebingungan, kata-kata yang diucapkannya tidak jelas, atau mungkin tidak dapat memahami pembicaraan.
5. Kesulitan berjalan
Seseorang yang terkena stroke dapat tersandung atau kehilangan keseimbangan atau koordinasi.
Segera cari pertolongan medis jika Anda melihat gejala stroke, meskipun gejala tersebut muncul dan hilang atau hilang sama sekali. Berpikirlah "CEPAT" dan lakukan hal berikut:
1. Wajah
Minta orang tersebut untuk tersenyum. Apakah salah satu sisi wajahnya tampak menurun?
Lengan. Minta orang tersebut untuk mengangkat kedua lengan. Apakah salah satu lengan melayang ke bawah? Atau salah satu lengan tidak dapat diangkat?
2. Bicara
Minta orang tersebut untuk mengulang kalimat sederhana. Apakah bicaranya tidak jelas atau berbeda dari biasanya?
Waktu. Jika Anda melihat salah satu tanda ini, segera hubungi bantuan medis darurat.
Ada dua penyebab utama stroke. Stroke iskemik disebabkan oleh penyumbatan arteri di otak. Stroke hemoragik disebabkan oleh kebocoran atau pecahnya pembuluh darah di otak. Beberapa orang mungkin hanya mengalami gangguan sementara aliran darah ke otak, yang dikenal sebagai serangan iskemik transien (TIA). TIA tidak menimbulkan gejala yang bertahan lama.
Cara utama mencegah stroke adalah menerapkan gaya hidup sehat. Selain itu, kenali dan hindari faktor risiko yang ada serta ikuti anjuran dokter. Berbagai tindakan pencegahan stroke, antara lain:
1. Menjaga pola makan
Terlalu banyak mengonsumsi makanan asin dan berlemak dapat meningkatkan jumlah kolesterol dalam darah dan risiko hipertensi yang memicu terjadinya stroke.
2. Rutin berolahraga
Olahraga secara teratur dapat membuat jantung dan sistem peredaran darah bekerja lebih efisien. Olahraga juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan menjaga berat badan serta tekanan darah pada tingkat yang sehat.
3. Berhenti merokokPerokok berisiko dua kali lipat lebih tinggi terkena stroke. Sebab rokok dapat mempersempit pembuluh darah dan membuat darah mudah menggumpal.
Tidak merokok berarti turut mengurangi risiko berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit paru-paru dan jantung.
4. Hindari konsumsi minuman beralkohol
Minuman keras mengandung kalori tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebihan, seseorang rentan terhadap berbagai penyakit pemicu stroke, seperti diabetes dan hipertensi.
Konsumsi minuman beralkohol berlebihan juga dapat membuat detak jantung menjadi tidak teratur.
5. Hindari penggunaan NAPZA
Beberapa jenis Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif (NAPZA) dapat menyebabkan penyempitan arteri dan mengurangi aliran darah.
(Kemas Irawan Nurrachman)