Bendera, simbol militer, atau kaos dengan pesan politik ekstrem juga bisa menyebabkan konflik atau kekhawatiran di antara penumpang.
Contoh Kasus yakni seorang penumpang di Prancis diturunkan karena memakai kaos dengan simbol Nazi, meski ia mengaku hanya sedang "bereksperimen dengan fesyen".
Pakaian seperti masker penuh wajah, helm, atau kostum yang menyamarkan identitas bisa menimbulkan kecurigaan dan dianggap mengganggu prosedur keamanan.
Contoh Kasus yakni seorang pria ditolak naik pesawat karena mengenakan kostum superhero lengkap dengan penutup wajah.
Meski terdengar aneh, beberapa orang benar-benar mencoba naik pesawat tanpa mengenakan pakaian atas atau bahkan tanpa alas kaki.
Contoh Kasus misalnya di Rusia, seorang penumpang pria mencoba naik pesawat hanya mengenakan celana dalam, dengan alasan ingin merasa "bebas". Ia langsung diamankan petugas.
Sebagian maskapai mencantumkan kebijakan pakaian di syarat dan ketentuan mereka, namun seringkali keputusan akhir bergantung pada diskresi awak kabin.
Jika pakaian dianggap berpotensi menimbulkan konflik, ketidaknyamanan, atau pelanggaran norma, awak kabin berhak meminta penumpang mengganti pakaian atau turun dari pesawat.