Lebih lanjut, survei oleh Indonesian Marketing Association (IMA) pada tahun 2022 menunjukkan bahwa 75% konsumen lebih cenderung mempercayai brand yang transparan mengenai praktik ESG branda.
Hal ini mengindikasikan bahwa keterbukaan dan akuntabilitas dalam keberlanjutan tidak hanya membangun kepercayaan konsumen, tetapi juga mendorong loyalitas jangka panjang.
Dengan semakin berkembangnya kesadaran akan ESG di kalangan konsumen dan bisnis, adopsi keberlanjutan akan menjadi faktor kunci dalam kesuksesan brand lokal di masa depan.
Hypefast terus berkomitmen untuk mendorong transformasi ini dan menjadikan keberlanjutan sebagai bagian dari DNA industri brand lokal di Indonesia.
“Integrasi ESG bukan hanya tentang kepatuhan regulasi atau memenuhi ekspektasi global, tetapi juga tentang membangun loyalitas pelanggan dan menciptakan bisnis yang lebih berkelanjutan,” ujar CEO Hypefast, Achmad Alkatiri, dalam keterangan tertulisnya.
“Karenanya perlu adanya sinergi antara pemangku kebijakan dengan pelaku usaha untuk mendorong brand lokal dalam menerapkan prinsip ESG,” tutupnya.
(Qur'anul Hidayat)