Kerusakan di area otak yang berfungsi untuk berbicara atau memahami bahasa menyebabkan seseorang berbicara cadel, bingung, atau tidak bisa merespons.
Iritasi jaringan otak akibat darah bisa memicu aktivitas listrik yang tidak normal di otak, yang menyebabkan kejang.
Fungsi berpikir, memahami, atau mengingat bisa terganggu saat otak mengalami perdarahan, membuat seseorang jadi linglung atau tidak seperti biasanya.
Jika perdarahan masuk ke cairan otak (perdarahan subaraknoid), dapat menyebabkan iritasi pada selaput otak (meningen), yang ditandai dengan leher terasa kaku.
Iritasi pada lapisan otak atau saraf mata akibat perdarahan bisa menyebabkan seseorang menjadi sangat sensitif terhadap cahaya.
(Kemas Irawan Nurrachman)