Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

10 Ciri-Ciri Pembuluh Darah Pecah di Kepala, Salah Satunya Leher Kaku

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Rabu, 16 April 2025 |17:23 WIB
10 Ciri-Ciri Pembuluh Darah Pecah di Kepala, Salah Satunya Leher Kaku
10 Ciri-Ciri Pembuluh Darah Pecah di Kepala, Salah Satunya Leher Kaku, (Foto: Freepik)
A
A
A

Pembuluh darah pecah di kepala atau dikenal juga sebagai perdarahan otak (perdarahan intrakranial), adalah kondisi serius yang membutuhkan penanganan medis segera.

Pecahnya pembuluh darah di kepala akan menyebabkan terganggunya suplai oksigen dan nutrisi pada otak, sehingga dapat mendesak ruang kepala serta mengganggu kerja otak.

Lantas, apa saja ciri-ciri pembuluh darah pecah di kepala? Berikut di antaranya Rabu (16/4/2025):

1. Sakit Kepala Hebat Mendadak

Ini adalah gejala paling umum dan khas. Disebut juga sebagai "thunderclap headache", karena muncul tiba-tiba dan sangat intens. Terjadi karena darah yang keluar dari pembuluh yang pecah menekan jaringan otak dan menimbulkan reaksi nyeri hebat.


2. Mual dan Muntah

Tekanan di dalam tengkorak (tekanan intrakranial) meningkat akibat darah yang menggenang di otak. Hal ini merangsang pusat mual dan muntah di otak.


3. Kehilangan Kesadaran

Saat otak mengalami tekanan yang tinggi atau terganggunya aliran darah, fungsi normal otak terganggu sehingga orang bisa tiba-tiba pingsan atau tidak sadarkan diri.


4. Lemah atau Lumpuh pada Satu Sisi Tubuh

Darah yang merusak jaringan otak bisa mengenai bagian otak yang mengatur gerakan. Jika bagian ini terganggu, maka tubuh bagian kiri atau kanan bisa menjadi lemah atau lumpuh.


5. Gangguan Penglihatan

Jika perdarahan terjadi di bagian otak yang mengontrol penglihatan, pasien bisa mengalami penglihatan kabur, ganda, atau kehilangan penglihatan secara tiba-tiba.

 


6. Sulit Bicara atau Tidak Bisa Bicara

Kerusakan di area otak yang berfungsi untuk berbicara atau memahami bahasa menyebabkan seseorang berbicara cadel, bingung, atau tidak bisa merespons.


7. Kejang

Iritasi jaringan otak akibat darah bisa memicu aktivitas listrik yang tidak normal di otak, yang menyebabkan kejang.


8. Kebingungan atau Perubahan Perilaku

Fungsi berpikir, memahami, atau mengingat bisa terganggu saat otak mengalami perdarahan, membuat seseorang jadi linglung atau tidak seperti biasanya.


9. Leher Kaku

Jika perdarahan masuk ke cairan otak (perdarahan subaraknoid), dapat menyebabkan iritasi pada selaput otak (meningen), yang ditandai dengan leher terasa kaku.


10. Sensitif Terhadap Cahaya (Fotofobia)

Iritasi pada lapisan otak atau saraf mata akibat perdarahan bisa menyebabkan seseorang menjadi sangat sensitif terhadap cahaya.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement