6 Manfaat Jalan Kaki Sesuai Durasinya, 1 Menit Aja Sudah Luar Biasa!
4. (15 menit) : Kadar gula darah menurun
Jalan kaki selama 15 menit terbukti dapat membantu menurunkan kadar gula darah, terutama setelah makan. Ini adalah salah satu cara alami dan sederhana untuk menjaga keseimbangan gula darah dalam tubuh.
Saat berjalan kaki, otot-otot bekerja dan menggunakan glukosa (gula) sebagai energi. Ini membantu menurunkan kadar gula yang beredar di dalam darah.
Studi menunjukkan bahwa jalan kaki 10–15 menit setelah makan lebih efektif menurunkan lonjakan gula darah dibandingkan duduk diam. Ini sangat bermanfaat untuk mencegah resistensi insulin.
Aktivitas ringan seperti berjalan membantu tubuh menggunakan insulin lebih efisien, sehingga gula darah lebih cepat kembali normal.
5. (30 menit) : Pembakaran lemak mulai terjadi
Jalan kaki selama 30 menit adalah durasi ideal di mana proses pembakaran lemak mulai aktif dalam tubuh. Ini jadi salah satu alasan kenapa jalan kaki termasuk olahraga ringan tapi efektif untuk menurunkan berat badan dan menjaga kebugaran.
Setelah sekitar 20–30 menit aktivitas ringan seperti jalan kaki, tubuh mulai menggunakan lemak sebagai sumber energi, bukan hanya karbohidrat/glukosa. Semakin lama kamu berjalan, metabolisme tubuh meningkat dan proses pembakaran kalori menjadi lebih efisien.
Konsistensi jalan kaki 30 menit per hari terbukti membantu mengurangi lemak visceral (lemak di sekitar organ perut) yang berbahaya bagi kesehatan. Kombinasi jalan kaki ditambah pola makan sehat secara rutin bisa mempercepat penurunan berat badan tanpa olahraga berat.
6. (45 menit) : Pikiran lebih tenang, overthinking berkurang
Jalan kaki selama 45 menit gak hanya baik untuk fisik, tapi juga sangat bermanfaat untuk kesehatan mental. Salah satu efek paling terasa adalah pikiran jadi lebih tenang dan overthinking berkurang.
Aktivitas fisik selama 30–60 menit merangsang pelepasan endorfin dan serotonin, dua hormon yang bikin suasana hati membaik dan pikiran jadi lebih rileks.
Gerakan berulang dan ritme saat berjalan bisa bikin otak masuk ke mode “zen”, mirip efek meditasi. Ini membantu meredakan pikiran yang ramai dan mengurangi kecemasan.
Saat berjalan, perhatianmu teralihkan ke sekitar, seperti suara, angin, langkah kaki, di mana ini membantu mengalihkan perhatian dari pikiran yang berputar-putar.
Banyak orang justru mendapat ide atau solusi saat jalan kaki. Pikiran jadi lebih jernih dan terbuka.
(Kemas Irawan Nurrachman)
