Semarang merupakan ibukota dari provinsi Jawa Tengah. Memiliki kekayaan kuliner yang khas dan legendaris. Perpaduan budaya Jawa, Tionghoa, dan Belanda menjadikan kuliner Semarang yang sangat bervariatif.
Ketika mudik lebaran, Kota Semarang menjadi persinggahan sempurna untuk menikmati makanan khas yang sudah diwariskan secara turun temurun, dari generasi ke generasi. Berikut tiga rekomendasi kuliner legendari yang jangan sampai terlewatkan:
Kota Semarang sangat identik dengan lunpia, yang merupakan makanan hasil dari perpaduan budaya Jawa dan Tionghoa. Dengan isian utama rebung, telur, dan udang yang dibungkus dengan kulit tipis. Lunpia bisa dinikmati dalam dua versi, basah yang lembut atau goreng yang renyah.
Salah satunya adalah Lunpia Mbak Lien, yang terletak di Gang Grajen, Jalan Pemuda. Lunpia di sini terkenal dengan cita rasanya yang otentik, dengan rebung yang tidak berbau dan isian yang kaya rasa. Tempat ini buka dari pagi hingga malam, sehingga bisa menjadi pilihan kapan pun rasa lapar melanda.
Selain itu, Lunpia Gang Lombok, merupakan salah satu lunpia tertua di Semarang, yang terletak di Gang Lombok No.11, Purwodinatan. Tempat ini tetap mempertahankan resep turun-temurun yang membuatnya selalu ramai oleh pembeli. Keunikan dari Lunpia Gang Lombok adalah penggunaan bumbu khas yang membuat rasanya berbeda dari tempat lain. Namun toko ini hanya buka dari pagi hingga sore hari saja.
Lunpia Cik Meme juga bisa menjadi pilihan, selain dua tempat tersebut. Terletak di jalan Gadjad Mada No. 107, Miroto, Semarang. Tempat ini menawarkan lunpia dengan tambahan keju dan kepiting.