Aktivitas puasa secara tidak langsung turut mengubah pola makan hingga pola istirahat. Tak jarang berbagai masalah kesehatan kerap bermunculan, salah satunya tenggorokan kering.
Tenggorokan kering memang tidak semata-mata terjadi karena perubahan pola makan, menurunnya sistem kekebalan tubuh, maupun faktor eksternal juga bisa menjadi penyebabnya.
Agar puasa tetap bisa berjalan dengan lancar, ketahui penyebab terjadinya tenggorokan kering saat berpuasa. Dengan demikian, Anda bisa menerapkan tips mengatasi sakit tenggorokan saat puasa yang sesuai.
Berikut ulasannya, melansir dari laman Siloam Hospital, Selasa (11/3/2025).
Tenggorokan kering saat puasa bisa jadi disebabkan oleh infeksi. Jika hal ini terjadi, maka salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah beristirahat yang cukup agar tubuh bisa melawan infeksi tersebut secara optimal.
Bila perlu, hindari begadang maupun bekerja lembur dan pastikan tidur setidaknya selama 7–9 jam setiap harinya.
Cara mengatasi tenggorokan kering saat puasa yang selanjutnya adalah mengurangi intensitas berbicara.
Terlalu banyak berbicara saat puasa dapat mengakibatkan tenggorokan terasa kering. Sebab, saat berbicara, udara serta berbagai partikel asing (misalnya, debu) dapat masuk ke tenggorokan melalui mulut.
Karenanya, usahakan untuk tidak terlalu sering berbicara bila mengalami sakit tenggorokan saat puasa.
Di samping itu, cara lain yang bisa dilakukan untuk menghindari partikel asing masuk ke dalam tenggorokan melalui mulut adalah menggunakan masker, terutama saat berada di luar ruangan.
Pasalnya, partikel asing yang tidak sengaja terhirup masuk ke dalam tenggorokan dapat membuat tenggorokan menjadi semakin teriritasi.
Cara mengatasi tenggorokan kering berikutnya adalah menghindari bernapas melalui mulut. Bernapas lewat mulut dapat menyebabkan tenggorokan kering dan semakin nyeri. Oleh karena itu, usahakan untuk tidak bernapas lewat mulut, melainkan melalui hidung.
Kondisi yang sering kali mendasari seseorang bernapas melalui mulut adalah hidung ‘mampet’. Penyebab tenggorokan kering lainnya adalah tidur dengan mulut terbuka dan bernapas melalui mulut.
Pada bulan Ramadan, ibadah lebih banyak dilakukan ketika malam hari sehingga waktu siang hari sering dipergunakan untuk tidur. Orang yang tidur dengan mulut terbuka dan bernapas dari mulut disebut juga dengan mouth-breather.
Kondisi ini dapat menyebabkan tenggorokan kering. Penyebab seseorang bernapas melalui mulut saat tidur dipicu oleh beberapa hal, mulai dari hidung tersumbat karena alergi, flu, deviasi septum, polip hidung, hingga sleep apnea.
Jika kondisi ini telah berlangsung lama, segera konsultasikan kondisi tersebut kepada dokter untuk mengetahui penyebab yang mendasarinya.
Menghindari ruangan kering menjadi salah satu cara mengatasi sakit tenggorokan saat puasa.
Terlalu lama berada di ruangan yang kering cenderung membuat produksi lendir dan air liur di tenggorokan berkurang. Hal tersebut dapat memperburuk kondisi peradangan pada tenggorokan.
Agar ruangan tidak terasa kering, cobalah memasang pelembap udara (air humidifier) dan hindari penggunaan kipas angin. Lalu, bila menggunakan pendingin ruangan atau AC, sebaiknya atur suhu agar tidak terlalu dingin.
Salah satu cara mengobati tenggorokan kering saat puasa secara alami adalah berkumur dengan air garam, setidaknya hingga larutan garam terasa menyentuh tenggorokan.
Air garam diketahui dapat membantu meredakan iritasi dan peradangan di tenggorokan.
Upaya ini dapat dilakukan ketika sedang berbuka, sahur, atau sebelum tidur agar tenggorokan terasa lebih baik, sehingga bisa melanjutkan puasa dengan nyaman di esok hari.
(Qur'anul Hidayat)