Manfaat Konsumsi Sagu dan Edamame saat Sahur, Bikin Kenyang Lebih Lama
Makan sahur biasa dilakukan umat Muslim sebelum menjalankan ibadah puasa. Selain menjadi anjuran dari Rasulullah SAW, memilih makanan yang tepat untuk sahur juga penting diperhatikan.
Di antaranya yang jarang dipilih masyarakat ialah sagu dan edamame. Kedua bahan pangan lokal ini memiliki banyak manfaat untuk tubuh, terutama bila dikonsumsi di momen Ramadhan.
Nelda Hermawan, Head of Commercial, Sago & Edamame ANJ mengungkap berbagai manfaat kesehatan dari sagu dan edamame yang baik untuk tubuh. Ia menjelaskan betapa sehatnya sagu yang juga gluten free sehingga baik untuk pencernaan.
“Sagu secara alami itu gluten free. Granula-granula yg ada di dalam sagu itu bersifat prebiotik dan sumber makanan bagi bakteri baik, jadi tumbuh baik di sistem pencernaan kita,” ungkap Nelda dalam acara Cooking Challange and Masterchef Showcase di kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025).
Nelda mengatakan keunggulan sagu dan edamame tentunya baik dikonsumsi selama bulan Ramadhan baik saat sahur maupun berbuka. Edamame sendiri merupakan pangan yang kaya serat dan bisa dikonsumsi saat sahur maupun berbuka.
“Edamame bukan hanya mengandung serat, tapi proteinnya juga tinggi dan proteinnya plant base. Sudah banyak orang menyadari kebaikan plant base,” jelasnya.
Ketika sahur, peran sagu dan edamame bisa menjadi kombinasi serat dan karbohidrat yang bisa bikin kenyang lebih lama. Dua bahan pangan ini tentu memiliki manfaat yang dibutuhkan khususnya selama bulan Ramadhan.
“(Sagu) kalau di perut itu kenyangnya lama, bisa sampai sore. Apalagi dipadu dengan protein. Jadi perpaduan sagu dengan protein ini bisa memberikan sumber energi yang stabil sepanjang hari. Jadi kalau sahur itu bisa lumayan tahan,” papar Nelda.
Sagu sendiri bisa diolah menjadi berbagai macam menu masakan yang lezat dan disukai keluarga. Seperti dijadikan bakso, olahan mi, choipan dan sebagainya.
Begitu pula edamame yang bisa dijadikan pendamping dengan diolah seperti ditumis bersama aneka bumbu sehingga rasanya lebih gurih dan lezat saat disantap bersama keluarga.
(Kemas Irawan Nurrachman)
