"Perihal konten saya yang "Semua Guru Korupsi" di situ saya terlalu dendam terhadap profesi guru, hingga tapa sadar saya menyamaratakan semua guru itu jahat dan tidak pantas dihormati. Mohon dimaafkan atas dendam yang saya tanam ini, hingga melukai hati para guru guru di luaran sana yang tidak bersalah," lanjutnya.
Riezky juga kembali menegaskan bahwa dirinya merupakan korban bullying dari oknum guru. Dia menduga bahwa bullying itu terjadi salah satunya karena gayanya yang kemayu hingga menyerupai perempuan.
"Saya hanyalah manusia lemah yang masa kecilnya dipenuhi kekerasan bullying dari guru. Saya sadar saya kemayu, tapi pantaskah sesama manusia yang diciptakan oleh Tuhan melakukan bullying hingga kekerasan fisik dan lisan sampai membuat orang lain dendam dan trauma? Jika anda memiliki hati dan moral manusiawi maka anda akan mengerti dari klarifikasi," lanjutnya.
Menutup klarifikasinya, Riezky menyampaikan permintaan maaf dan berharap kebdepannya tidak ada lagi perundungan. b"Saya Riezky Ka'Bah Nizar meminta maaf sebesar-besarnya atas kegaduhan ini, semoga dengan kejadian ini tidak ada lagi pembullyan dalam bentuk apapun. Terima kasih sudah membaca penuh klarifikasi ini," tandasnya.
(Qur'anul Hidayat)