Serangan panik adalah episode singkat namun intens dari kecemasan yang sangat kuat. Selama serangan panik, individu mungkin mengalami gejala fisik seperti jantung berdebar kencang, sesak napas, pusing, berkeringat, dan merasa seperti akan mati. Serangan panik dapat terjadi secara tiba-tiba dan tanpa peringatan, dan seringkali memicu ketakutan akan serangan berikutnya.
Penyebab Gangguan Kecemasan
Penyebab pasti gangguan kecemasan belum sepenuhnya dipahami, namun kombinasi beberapa faktor berikut ini sering dikaitkan dengan munculnya kondisi ini:
1. Faktor Genetik
Riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan dapat meningkatkan risiko seseorang mengalaminya. Gen tertentu dapat mempengaruhi cara otak merespons stres dan memicu munculnya gejala kecemasan.
Studi menunjukkan bahwa jika salah satu anggota keluarga memiliki gangguan kecemasan, anggota keluarga lainnya memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalaminya juga. Namun, memiliki gen yang terkait dengan gangguan kecemasan tidak selalu berarti seseorang akan mengalami kondisi ini.
2. Lingkungan
Lingkungan di mana seseorang tumbuh dan berkembang dapat menjadi faktor pemicu gangguan kecemasan. Pengalaman masa kecil yang traumatis, seperti kekerasan, pengabaian, atau kehilangan orang yang dicintai, dapat meninggalkan bekas psikologis yang memicu kecemasan di kemudian hari.
Selain itu, tekanan hidup sehari-hari seperti masalah pekerjaan, hubungan interpersonal yang sulit, atau perubahan besar dalam hidup juga dapat memicu atau memperburuk gejala kecemasan.
3. Kimia Otak