Di dunia penerbangan, penampilan pramugari adalah hal yang sangat diperhatikan soal tato. Sebagai wajah maskapai, pramugari bertugas menjaga citra perusahaan sekaligus memberikan pelayanan yang memuaskan bagi penumpang. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah pramugari boleh bertato.
Sebagian besar maskapai memiliki standar ketat terkait penampilan dan perawatan diri, termasuk untuk apakah pramugari boleh bertato atau tidak. Maskapai penerbangan menetapkan standar penampilan yang ketat karena awak kabin adalah titik kontak utama antara maskapai dan penumpang.
Ketika seseorang naik pesawat, pramugari adalah orang pertama yang mereka lihat dan berinteraksi dengan mereka sepanjang perjalanan. Oleh karena itu, penampilan pramugari sering kali menjadi cerminan dari citra makapai itu sendiri.
Bagi sebagian besar maskapai penerbangan besar, terutama yang berbasis di AS, aturan tentang tato cukup ketat. Pada umumnya, tato yang dimiliki oleh pramugari tidak boleh terlihat saat mengenakan seragam.
Maskapai-maskapai besar seperti American Airlines, Delta, dan United Airlines, menerapkan kebijakan ini dengan tujuan menjaga penampilan yang bersih dan profesional. Hal ini juga berlaku untuk maskapai penerbangan murah seperti Sprit, Southwest, dan Frontier yang juga memiliki kebijakan serupa.
Namun, aturan ini tidak hanya berlaku untuk maskapai penerbangan domestik, penerbangan intenasional. Maskapai yang berkantor pusat di Timur Tengah pun memiliki aturan lebih ketat dalam hal tato.
Sebagian besar maskapai di kawasan ini tidak memperkerjakan pramugari yang bertato. Contohnya, maskapai Emirates dan Qatar Airways tidak menerima paramugari yang memiliki tato yang terlihat.
Masing-masing maskapai memiliki aturannya tersendiri. Bagi mereka yang tertarik untuk berkarier sebagai pramugari, penting untuk memahami kebijakan penampilan setiap maskapai penerbangan yang ingin dilamar. Penting untuk memastikan, di maskapai tersebut, apakah pramugari boleh bertato.