Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

10 Fakta Menarik dan Profil Fariz RM, Ditangkap 4 Kali Terkait Narkoba

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Rabu, 19 Februari 2025 |19:14 WIB
10 Fakta Menarik dan Profil Fariz RM, Ditangkap 4 Kali Terkait Narkoba
10 Fakta Menarik dan Profil Fariz RM, Ditangkap 4 Kali Terkait Narkoba, (Foto: Okezone)
A
A
A

4. Awal karir

Sejak kecil dia telah diperkenalkan kepada dunia musik. Selain pada ibunya, Fariz belajar piano pada Sunarto Sunaryo dan Prof. Charlotte Sutrisno JP. Perjalanan Karier Dikutip Wikipedia, karier bermusiknya dimulai sebagai pemain gitar melodi pada usia 12 tahun, saat berteman dengan Debby Nasution dan Odink Nasution, membentuk "Young Gipsy" yang membawakan musik blues dan rock. 

Selanjutnya, Fariz bekerja sama dengan Addie M.S., Adjie Soetama, dan Iman R.N., membuat operet pada acara perpisahan dan grup vokal sekolahnya. Jalan ke dunia musik profesional mulai terbuka pada tahun 1977. Bersama Adjie Soetama, Raidy Noor, Addie MS, dan Ikang Fawzi yang merupakan teman sekolahnya di SMA Negeri 3 Jakarta, ia mengikuti Lomba Cipta Lagu Remaja yang diadakan oleh Radio Prambors Jakarta. Meski hanya meraih juara III, namun tawaran dari berbagai grup band mulai berdatangan.


5. Konsep musik ikonik

Di saat tren musik di negeri ini masih terbuai dalam balada yang mendayu-dayu, Fariz malah menawarkan konsep musik yang danceable ala Earth Wind & Fire dengan penonjolan pada aransemen brass section sebagai aksentuasi dan teknik bernyanyi falsetto. 

Setahun kemudian, Fariz R.M. membentuk grup Transs, yang personelnya antara lain Erwin Gutawa, pemusik yang sekarang banyak dikaitkan dengan aransemen berbau orkestral. Dengan Transs, Fariz menawarkan konsep musik fusion, yang akhirnya membuat sejumlah grup musik terinspirasi untuk menggarap musik fusion, yang memadukan jazz dan rock. 

Transs adalah grup yang maunya beridealisme tinggi. Ini terlihat dari kalimat yang tertera pada sampul album Transs, Hotel San Vicente (1981): "pembaharuan musik Indonesia dalam warna, personalitas, dan gaya". Boleh jadi kalimat itu berkonotasi gagah-gagahan belaka. Namun patut diakui, sejak pemunculan Transs, mulailah muncul grup-grup fusion seperti Krakatau, Karimata, Emerald, dan lain-lain.


6. Gelar konser tunggal usai 10 tahun vakum

Fariz pernah 'menghilang' sekira 10 tahun dari panggung musik Indonesia. Untuk membuktikan eksistensinya, Fariz menggelar konser terbesarnya, yaitu Pagelaran Zaman Emas Fariz RM, 21 Agustus 2003 di Plenari Hall, JCC Jakarta. Konser tersebut menghadirkan pula keponakannya Sherina Munaf, Reza Artamevia, Titi DJ, Katon Bagaskara, Warna, /rif, dan Syaharani. 

Tak hanya itu, Dwiki Dharmawan ditunjuk untuk menggarap komposisi lagu dalam konser tersebut. Meski Fariz tetap memperlihatkan kepiawaiannya, konser tersebut dinilai gagal karena jumlah penonton yang hadir terbilang cukup sedikit (hanya 2000 orang dari kapasitas 5000). 

Selain itu, Fariz dinilai terburu-buru, karena setelah menghilang sekian tahun, tiba-tiba muncul dengan konser akbarnya. Usai menjalani masa hukuman, Fariz menggelar konser tunggal yang bertajuk Anthology Live Concert, di Rolling Stone Live Stone, Jln. Ampera Raya No.16, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, 25 Juli 2008. Pada konser tunggalnya tersebut Fariz berkolaborasi dengan artis-artis muda antara lain adalah Sherina Munaf, Koil, dan White Shoes & The Couples Company.


7. Pernah idap penyakit liver gegara kecanduan alkohol

Fariz mengaku pernah kecanduan alkohol dan mengonsumsi narkoba. Bahkan akibat kebiasaannya itu, Fariz divonis menderita liver pada 1996. Penyakit itu pula yang membuat tubuh Fariz sekarang terlihat kurus sekali dan dokter menyatakan tubuhnya tak mungkin gemuk lagi.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement