Pemerintah Turkmenistan pernah memberi akses gratis untuk gas, listrik, dan air bagi warganya. Hal ini berlangsung setidaknya kurang lebih seperempat abad.
Akses gratis itu dimulai sejak 1993, tepatnya saat era Presiden pertama, Saparmurat Niyazov. Namun, program bermanfaat itu dihentikan pada 2019 karena sejumlah alasan.
Pada negara seperti Turkmenistan dan wilayah lain di Asia Tengah yang mayoritas penduduknya Muslim, jenggot lebat dianggap sebagai tanda pengikut ekstremisme agama. Orang dengan ciri itu juga disebut penduduk setempat sebagai pengikut tradisi Islam yang tidak konvensional.
Mengutip Rferl, aturan ini diawasi ketat oleh polisi di Turkmenistan. Jika ketahuan melanggar, siap-siap saja ditegur hingga dibawa ke kantor polisi.
Para jamaah masjid mengatakan imam di sana sering berkhotbah dengan anjuran menumbuhkan jenggot hanya pantas bagi laki-laki tua yang telah mencapai usia pensiun. Sebaliknya, hal itu tidak pantas untuk anak-anak muda.
Itulah tujuh fakta unik dan menarik negara Turkmenistan.
(Kemas Irawan Nurrachman)