Turkmenistan juga masuk deretan negara yang paling jarang dikunjungi wisatawan. Alasannya beragam, dari regulasi visa yang rumit hingga kebiasaan isolasi diri dari dunia luar.
Maka dari itu, tak jarang orang menyebut Turkmenistan sebagai ‘Korea Utara-nya’ kawasan Asia Tengah.
Pada salah satu wilayahnya, Turkmenistan memiliki sebuah tempat yang dikenal sebagai 'gerbang neraka'. Konon, keberadaannya tercipta dari kesalahan manusia.
Punya nama asli 'The Darvaza Crater', kawah gas ini benar-benar memberikan sensasi seperti Anda sedang menatap neraka, terutama di malam hari. Melihat riwayatnya, kawah di sana disebutkan sebagai hasil kesalahan sekelompok geolog Soviet saat melakukan pengeboran gas alam pada 1971.
Aturan nyeleneh lain dari Turkmenistan adalah larangan mobil hitam atau mobil kotor masuk ke ibu kota. Melihat ke belakang, kebijakan itu berlaku sejak era Presiden Gurbanguly Berdymukhamedov.
Singkatnya, dia membuat aturan agar penduduk Ashgabat dilarang memiliki mobil berwarna hitam. Meski tidak diketahui secara pasti alasannya, sebagian menyebut hal ini mungkin berhubungan dengan banyaknya bangunan putih di ibu kota.
Selain warna hitam, mobil kotor juga dilarang masuk. Hal ini kemudian menyebabkan menjamurnya tempat cuci mobil di pinggiran kota.