Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menpar Widiyanti Laporkan Capaian 100 Hari Kerja: Sektor Pariwisata Indonesia Tunjukkan Pertumbuhan Signifikan

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Minggu, 09 Februari 2025 |09:59 WIB
Menpar Widiyanti Laporkan Capaian 100 Hari Kerja: Sektor Pariwisata Indonesia Tunjukkan Pertumbuhan Signifikan
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri. (Foto: Kemenpar)
A
A
A

Menteri Pariwisata (Menpar) Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana, memaparkan capaian sektor pariwisata Indonesia selama 100 hari pertama pemerintahan. Ia mengungkapkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan, baik domestik (wisnus) maupun mancanegara (wisman), mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sebuah pencapaian yang turut memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

Dalam Jumpa Pers Bulanan yang digelar di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat pada Jumat, 7 Februari 2025, Menpar Widiyanti memaparkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan tren positif sektor pariwisata Indonesia.

"Selama 100 hari kerja pemerintahan ini, Kementerian Pariwisata telah berhasil menjaga laju pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik yang terus meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2023," ujar Widiyanti. 

Diketahui pada 5 dan 7 Februari 2025, BPS mencatat 13,74 juta kunjungan wisman ke Indonesia. Namun, data terbaru pada 7 Februari menunjukkan revisi angka menjadi 13,9 juta kunjungan. Ini mengonfirmasi pencapaian lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.

Revisi data juga mencatatkan hasil positif untuk kuartal keempat 2024, dengan 3,53 juta kunjungan wisman ke Indonesia, meningkat 15,6% dibandingkan dengan 3,05 juta kunjungan pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara sepanjang 2024 tercatat sebesar 19,05% dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kepercayaan wisatawan internasional terhadap pariwisata Indonesia semakin kuat. Kami optimis tren positif ini akan terus berlanjut, dan sektor pariwisata Indonesia akan semakin solid di masa mendatang," tambah Widiyanti.

Pergerakan Wisatawan Nusantara

Tak hanya wisatawan mancanegara, sektor wisata domestik juga mencatatkan pencapaian yang luar biasa. Pada kuartal keempat 2024, BPS mencatatkan 263,13 juta perjalanan wisatawan nusantara, yang meningkat 23,2% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023. Total perjalanan wisnus sepanjang 2024 mencapai 1,021 miliar, naik 21,7% dari 839,67 juta perjalanan di tahun sebelumnya.

Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan internasional ini tentu memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Diperkirakan, sektor pariwisata pada 2024 akan menyumbang devisa sebesar 16,7 miliar dolar AS, tumbuh 19,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, sektor pariwisata diperkirakan akan berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 4,01-4,5%.

Menpar Widiyanti juga mengingatkan mengenai pentingnya menjaga kualitas pariwisata Indonesia, terutama di Bali yang merupakan destinasi favorit wisatawan mancanegara. Seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan, Pemerintah Provinsi Bali telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk menertibkan wisatawan yang melanggar aturan, serta memastikan pariwisata Bali tetap berkualitas dan berkelanjutan.

"Kami juga mengimbau masyarakat yang mengetahui adanya pelanggaran atau isu terkait wisatawan yang tidak mematuhi aturan untuk segera melaporkannya kepada Satgas atau pihak berwajib setempat," ujar Widiyanti.

 

Menteri Widiyanti juga menambahkan bahwa Kemenpar akan menyebarkan informasi mengenai aturan-aturan yang perlu diketahui oleh wisatawan nusantara dan mancanegara, baik melalui situs resmi Kemenpar, di bandara, maupun di area-area ramai wisatawan. "Meskipun Kemenpar tidak memiliki kewenangan untuk menindak langsung wisatawan yang melanggar, kami akan terus berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait seperti Imigrasi dan Kepolisian untuk menangani pelanggaran yang terjadi," kata Widiyanti.

Kolaborasi

Selain itu, Wakil Menteri Ni Luh Enik Ermawati menjelaskan bahwa pelanggaran yang terkait dengan visa akan ditangani oleh pihak Imigrasi, sementara aksi kriminal seperti yang baru-baru ini viral antara wisatawan Ukraina dan Rusia, serta pelanggaran terkait investasi, akan ditangani oleh Kepolisian. Semua pihak, menurut Widiyanti, telah bersinergi dalam menangani masalah-masalah tersebut untuk menjaga citra Indonesia, terutama Bali, di mata internasional.

"Kami terus berkoordinasi dan bersinergi untuk menjaga agar citra Bali tetap positif dan menghindari hal-hal yang bisa merugikan pariwisata Indonesia," jelasnya.

Ia juga menambahkan meski kebijakan visa dapat meningkatkan jumlah wisatawan, hal ini juga dapat menimbulkan tantangan baru. Oleh karena itu, setiap kebijakan akan terus dipertimbangkan dengan matang untuk memastikan keseimbangan antara pertumbuhan sektor pariwisata dan kualitas yang tetap terjaga.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement