Justru, ada sejumlah dampak buruk di balik cara diet ketat dan cepat seperti yang dilakukan Azizah tersebut. Berikut di antaranya, melansir dari laman Kementerian Kesehatan RI.
Penurunan berat badan yang dilakukan secara cepat dan drastis dapat menyebabkan kehilangan sejumlah besar air, elektrolit, mineral, jaringan otot dan protein yang berada di jaringan lemak bebas.
Hal ini berisiko terhadap terjadinya kelelahan, dehidrasi, terganggunya daya tahan dan keseimbangan elektrolit serta aminorea (berhentinya mentrusasi pada wanita).
Selain itu, bahaya diet ekstrem untuk kesehatan selanjutnya adalah dapat menyebabkan malnutrisi, yaitu kondisi ketika terjadi ketidakseimbangan nutrisi di dalam tubuh.
Dalam jangka panjang, malnutrisi juga bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti anemia dan osteoporosis.
Malnutrisi membuat tubuh kekurangan nutrisi tertentu, termasuk vitamin dan mineral. Hal tersebut bisa memengaruhi kerja sistem imun tubuh dalam melawan berbagai infeksi patogen. Akibatnya, tubuh menjadi lebih rentan terserang penyakit.
Diet ekstrem juga dapat menyebabkan seseorang tidak bisa memperoleh asupan karbohidrat, protein, lemak, dan serat yang cukup.
Padahal, asupan nutrisi tersebut bisa membantu menjaga kadar gula darah (glukosa) dan hormon insulin agar tetap stabil.