Mereka juga mencatat bahwa dampak dari melihat gambar negatif dalam eksperimen tentu berbeda dengan pengalaman traumatis nyata. Menghapus ingatan dari peristiwa traumatis yang benar-benar terjadi mungkin jauh lebih rumit.
Kendati demikian, temuan ini membuka potensi besar dalam upaya untuk mengatasi gangguan mental yang berhubungan dengan trauma dan ingatan negatif. Walaupun banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti jenis ingatan, area otak yang terlibat, dan fase tidur, langkah awal ini menunjukkan adanya kemungkinan untuk memodifikasi atau menghapus ingatan yang mengganggu dengan cara yang aman dan efektif.
(Qur'anul Hidayat)