Salah satu pasien RS Siloam Mampang yang berhasil melakukan injeksi stem cells adalah Ny. L (59 tahun), seorang ibu rumah tangga yang sudah lama menderita nyeri lutut yang membuat aktivitas sehari-hari menjadi sulit, terutama saat berjalan jauh.
Awalnya, Ny. L mencoba berbagai alternatif, mulai dari terapi PRP hingga mengonsumsi obat pereda nyeri. Meskipun sempat terasa membaik, efeknya hanya sementara dan lututnya tetap terasa sakit. Karena tidak ingin mengganti sendi lutut dengan operasi, Ny. L terus mencari solusi lain. Bahkan sempat berkonsultasi dengan dokter di Singapura yang memberikan penanganan sementara, tetapi hasilnya belum maksimal.
Akhirnya, Ny. L memutuskan berkonsultasi dengan Prof Ismail yang menyarankan terapi stem cells. “Setelah injeksi dilakukan, nyeri pada lutut saya berkurang dan saya merasa lebih nyaman,” katanya.
“Saya berharap injeksi ini dapat menjadi solusi jangka panjang tanpa harus menjalani operasi dan lututnya dapat pulih sepenuhnya,” tandasnya.
(Qur'anul Hidayat)