Dengan berbagai tantangan pada kondisi geografis, perbedaaan sebaran jumlah populasi wanita, serta keterbatasan jumlah tenaga kesehatan di lapangan, maka model hub and spoke ini dapat memudahkan pelaksanaan skrining, dengan menyediakan model yang berbeda dan saling melengkapi. Model hub dengan menggunakan instrumen otomatis yang terstandarisasi bisa mempercepat pelaksanaan skrining dalam waktu cepat untuk wilayah Puskesmas daerah dengan jumlah populasi yang besar. Model spoke ditujukan untuk mengoptimalkan pelaksanaan skrining pada Puskesmas dengan jumlah populasi yang terbatas dengan instrumen manual.
Pada akhirnya model ini bisa membantu meningkatkan efektifitas dan efisiensi secara tepat waktu, serta meningkatkan layanan yang berkualitas kepada semua pasien di seluruh wilayah Indonesia. Model hub and spoke ini dapat memudahkan dokter spesialis di rumah sakit untuk membantu tenaga kesehatan di Puskesmas, puskesmas pembantu (pustu), dan pos pelayanan terpadu (posyandu) secara tepat waktu, serta meningkatkan layanan yang berkualitas kepada semua pengguna layanan kesehatan primer di seluruh wilayah Indonesia.
Director Diagnostics Division, PT Roche Indonesia, Lee Poh Seng mengatakan upaya skrining menjadi kian penting untuk menurunkan tingginya angka kematian kanker leher rahim di Indonesia. Sebagai mitra Kementerian Kesehatan, Roche berkomitmen meningkatkan hasil kesehatan bagi perempuan di Indonesia, khususnya pada kanker leher rahim.
(Qur'anul Hidayat)