Di tengah pengobatannya itu, Panji justru sering buang air kecil pada tengah malam. Padahal, hal ini tak ada hubungannya dengan gigitan ular yang dialaminya beberapa waktu lalu.
"Tapi saya cerita 'beberapa waktu ini saya sering kencing tengah malam' kata dokter 'saya curiga diabet a, mau nggak tes gula?' Katanya, darahnya di ambil sedikit pakai alat, 'boleh dok' saya bilang. Waktu itu 500 sekian gitu intinya tinggi banget," ucapnya.
Mengetahui hal itu, dokter langsung menanyakan gejala yang dialami sang pawang hingga menyarankannya untuk melakukan terapi insulin.
Akan tetapi, pria 35 tahun itu menolaknya. Sebab, ia disinyalir lebih takut dengan jarum suntik ketimbang bisa ular kobra sekalipun.
"Jadi dokter tuh nanya 'kamu suka pusing nggak?' 'Ini juga lagi pusing cuma saya nggak rasain' 'wah itu gulanya tinggi banget masalahnya a, kok nggak pingsan ya? Mau nggak di terapi insulin?' Saya bilang 'nggak mau saya, saya takut jarum" tandas Panji Petualang.
(Kemas Irawan Nurrachman)